Serangan Parlemen, Teror Pertama di Iran dalam Sembilan Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2017 18:15 WIB
Insiden di gedung parlemen dan makam Ayatollah Khomeini merupakan serangan teror pertama di Iran sejak 2008 lalu.
Insiden di gedung parlemen dan makam Ayatollah Khomeini merupakan serangan teror pertama di Iran sejak 2008 lalu. (Foto: TIMA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran diselimuti ketakutan setelah penembakan secara terpisah terjadi di gedung parlemen dan makam Ayatollah Khomeini pada Rabu (7/6). Hingga kini, insiden itu telah memakan setidaknya tujuh korban jiwa.

Kejadian ini menjadi aksi teror pertama di Iran sejak bom bunuh diri meluluhlantakkan mesjid Hosseynieh Seyed al-Shohada di Shiraz pada 12 April 2008 lalu, membunuh setidaknya 14 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.

Bom tersebut meledak saat jemaah tengah melangsungkan ibadah salat. Sekitar 12 terduga teroris diamankan akibat insiden ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Iran menuding AS dan Rusia bertanggung jawab atas aksi teror tersebut. namun, kelompok monarki yang menyebut diri mereka sebagai Soldiers of the Kingdom Assembly of Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pada November 2008, tiga pelaku dihukum mati atas keterlibatan mereka dalam bom bunuh diri itu.

Di tahun yang sama, ledakan misterius juga mengguncang konvoi militer di Khavarshahar pada 24 Juli saat hendak meninggalkan gudang amunisi yang dikendalikan pasukan Garda Revolusi.

Menurut laporan yang diterima, konvoi tersebut membawa kiriman peralatan militer bagi Hizbullah di Libanon selatan.

Serangan terbaru di Teheran dimulai ketika tiga orang bersenjata menyerang parlemen dan empat orang lainnya melakukan aksi serupa di makam Khomeini.

Tak hanya menembak, pelaku teror terbaru di Teheran dikabarkan turut menyandera empat orang di dalam gedung parlemen meski hal tersebut belum bisa dikonfirmasi.

Sejauh ini, salah satu pelaku penembakan di parlemen dikabarkan telah dikepung oleh aparat keamanan. Sementara itu, satu pelaku penembakan di makam Khomeini telah tertangkap, tiga lainnya tewas lantaran menelan pil sianida, meledakkan diri, dan bentrok dengan polisi saat pengejaran.

Tak lama setelah peristiwa terjadi, kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kedua serangan itu.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER