Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI untuk Iran mengimbau warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut tidak meninggalkan rumah setelah serangan teror mematikan yang diklaim oleh ISIS pecah di Teheran.
"Situasi di kota Teheran saat ini kurang kondusif. Dianjurkan bagi warga Indonesia yang tidak ada kepentingan agar tidak keluar rumah/KBRI ke tempat keramaian," bunyi pernyataan KBRI yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (7/6).
Selain itu, KBRI Teheran juga menyatakan sejauh ini tidak ada warga Indonesia yang menajadi korban dalam peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan di gedung parlemen dilaporkan dilakukan oleh tiga orang. Dua di antaranya membawa senapan AK-47 dan seorang membawa pistol. Mereka menembak membabi buta dan disebut menyandera empat orang sandera.
Sementara itu, satu serangan lain terjadi di makam Ayatollah Khomeini. Dilaporkan, empat orang pelaku menyerbu tempat yang dianggap suci itu dan melepaskan puluhan tembakan.
Setelah itu, salah satu di antara empat orang itu meledakkan dirinya sendiri di depan kantor polisi yang berada di seberang makam. Setelah kejadian, polisi pun menemukan rompi bunuh diri lain di lokasi.
Menurut sejumlah laporan, salah satu pelaku lainnya tewas dalam bentrokan dengan aparat, seorang bunuh diri dengan kapsul sianida, sementara satu pelaku lain diamankan oleh petugas.
Laporan
IRIB yang dikutip
Reuters menyebut salah satu dari tiga pelaku serangan di parlemen pun meledakkan diri. Namun, sejumlah kantor berita lain menyebut ledakan itu bisa jadi diakibatkan geranat yang dilempar oleh pelaku.