Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini, Rabu (7/6).
"Pasukan ISIS menyerang makan Khomeini dan parlemen Iran di Teheran," kata media propaganda ISIS, Amaq, sebagaimana dikutip
Reuters.
Di sisi lain, Kementerian Intelijen Iran pun menyebut serangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini, dua kelompok teroris menyerang gedung parlemen dan makam Imam Khomeini ... Anggota kelompok teroris ketiga berhasil ditangkap sebelum melakukan serangan," kata kementerian tersebut.
Sementara itu, laporan stasiun radio
IRIB menyebut salah satu dari tiga pelaku serangan di parlemen meledakan diri menggunakan rompi bom bunuh diri. Namun, sejumlah kantor berita lain menyebut ledakan itu bisa jadi diakibatkan geranat yang dilempar oleh pelaku.
Serangan penembakan dan bom bunuh diri ini dilaporkan memakan hingga tujuh korban jiwa. Selain itu, ada sejumlah informasi bahwa para pelaku menyandera empat orang di dalam gedung parlemen.
Saat ini, hal tersebut belum bisa dikonfirmasi
Anggota parlemen, Elias Hazrati, mengatakan serangan dilakukan oleh tiga orang pelaku, satu dengan pistol dan dua dengan senapan AK-47.
Dalam insiden terpisah, sekitar 30 menit kemudian, seorang pria bersenjata melepas tembakan di makam Ayatollah Komeini dan melukai sejumlah orang.
Menurut laporan
Fars, empat orang pelaku menembak membabi-buta di lokasi tersebut.
Tiga di antara mereka melepaskan puluhan peluru ke arah peziarah, sementara pelaku keempat meledakkan diri sendiri di depan kantor polisi di seberang makam.
Kantor berita
Fars juga melaporkan "aparat di makam menyatakan telah menjinakkan rompi bom bunuh diri lain di lokasi. Suara ledakan terdengar dari bawah tanah, di dekat makam."
"Laporan pada 7.10 GMT menyebut salah satu pelaku tewas dalam bentrokan, seorang bunuh diri dengan menelan kapsul sianida, dan pelaku ketiga adalah seorang perempuan yang ditangkap oleh aparat hukum."