ISIS Klaim Serangan di Iran, Pemerintah Sebut Aksi Teror

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jun 2017 16:20 WIB
ISIS mengklaim serangan mematikan di parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini. Di saat yang sama, pemerintah juga menyebut aksi itu dilakukan kelompok teror.
Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini, Rabu (7/6).

"Pasukan ISIS menyerang makan Khomeini dan parlemen Iran di Teheran," kata media propaganda ISIS, Amaq, sebagaimana dikutip Reuters.

Di sisi lain, Kementerian Intelijen Iran pun menyebut serangan tersebut dilakukan oleh kelompok teroris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini, dua kelompok teroris menyerang gedung parlemen dan makam Imam Khomeini ... Anggota kelompok teroris ketiga berhasil ditangkap sebelum melakukan serangan," kata kementerian tersebut.
Sementara itu, laporan stasiun radio IRIB menyebut salah satu dari tiga pelaku serangan di parlemen meledakan diri menggunakan rompi bom bunuh diri. Namun, sejumlah kantor berita lain menyebut ledakan itu bisa jadi diakibatkan geranat yang dilempar oleh pelaku.

Serangan penembakan dan bom bunuh diri ini dilaporkan memakan hingga tujuh korban jiwa. Selain itu, ada sejumlah informasi bahwa para pelaku menyandera empat orang di dalam gedung parlemen.

Saat ini, hal tersebut belum bisa dikonfirmasi

Anggota parlemen, Elias Hazrati, mengatakan serangan dilakukan oleh tiga orang pelaku, satu dengan pistol dan dua dengan senapan AK-47.

Dalam insiden terpisah, sekitar 30 menit kemudian, seorang pria bersenjata melepas tembakan di makam Ayatollah Komeini dan melukai sejumlah orang.
Menurut laporan Fars, empat orang pelaku menembak membabi-buta di lokasi tersebut.

Tiga di antara mereka melepaskan puluhan peluru ke arah peziarah, sementara pelaku keempat meledakkan diri sendiri di depan kantor polisi di seberang makam.

Kantor berita Fars juga melaporkan "aparat di makam menyatakan telah menjinakkan rompi bom bunuh diri lain di lokasi. Suara ledakan terdengar dari bawah tanah, di dekat makam."

"Laporan pada 7.10 GMT menyebut salah satu pelaku tewas dalam bentrokan, seorang bunuh diri dengan menelan kapsul sianida, dan pelaku ketiga adalah seorang perempuan yang ditangkap oleh aparat hukum."

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER