Eks Bos FBI Mengaku Didesak Trump Setop Investigasi Rusia

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 11:20 WIB
Mantan Direktur FBI mengaku didesak Trump menghentikan penyelidikan eks penasihatnya yang diduga berkomunikasi secara ilegal dengan Rusia saat kampanye.
Eks Direktur FBI, James Comey, mengatakan bahwa Trump pernah memintanya meniadakan penyelidikan campur tangan Rusia ini secara keseluruhan karena dianggap mempersulit dirinya memimpin negara itu. (Reuters/Gary Cameron)
Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), James Comey, mengaku didesak Donald Trump untuk menghentikan penyelidikan komunikasi ilegal mantan Penasihat Keamanan Nasional, Michael Flynn, dengan Rusia saat masa kampanye pemilihan umum 2016.

"Saya memahami bahwa Presiden Trump meminta kami menghentikan investigasi Flynn karena kasus komunikasi ilegalnya dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak, pada Desember lalu," kata Comey dalam pernyataan resminya, Rabu (7/8).

Comey menuturkan, Trump terus membahas penyelidikan FBI terhadap dugaan intervensi Rusia dalam pemilu AS ini, membuatnya merasa tak nyaman lantaran presiden ke-45 itu terkesan berupaya mencampuri investigasi sensitif lembaganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap Anda bisa melihat jalan yang jelas untuk meninggalkan kasus ini dan membiarkan Flynn pergi. Dia adalah pria baik," kata Comey mengutip pernyataan Trump kepadanya saat bertemu di Gedung Putih pada 14 Februari lalu.
Comey melansir pernyataan resminya ini beserta sejumlah dokumen yang mengungkap pertemuannya bersama Trump, lengkap dengan kutipan langsung sang taipan real estate itu.

Dokumen ini tersebar ke publik sesaat sebelum Comey menuturkan kesaksiannya di depan komite intelijen Senat, hari ini, Kamis (8/6).

Dalam dokumen itu, Comey juga mengatakan, Trump sempat menuntut janji kesetiaan kepadanya dalam sebuah pertemuan pada 27 Januari lalu, sepekan setelah sang presiden resmi dilantik.

Tak lama setelah dilantik, Trump memang langsung dibayangi dugaan adanya bantuan dari Rusia untuk memenangi pemilu November lalu. Hal ini pun sempat dikonfirmasi lembaga intelijen AS seperti CIA.

Comey mengatakan, melalui telepon pada 30 Maret lalu, Trump pun pernah memintanya "meniadakan" penyelidikan campur tangan Rusia ini secara keseluruhan karena dianggap mempersulit dirinya memimpin negara itu.

"Presiden berkata, 'Saya butuh kesetian, saya mengharapkan kesetiaan.' Saya tidak bergerak, menjawab, atau mengubah ekspresi saya ketika dia mengatakan itu yang diikuti momen canggung itu," tutur Comey.
Sejumlah legislator mengatakan, dengar pendapat hari ini akan terfokus pada pembahasan mengenai benar tidaknya Trump menghalangi penegakan hukum dengan sengaja--tuduhan yang menyebabkan Presiden Richard Nixon mengundurkan diri pada 1973 lalu.

Namun, Comey tak menyatakan tanggapannya mengenai anggapan tindakan Trump tersebut bisa merujuk pada upaya menghalangi penegakan hukum.

"Saya bisa saja salah, tapi saya memintanya [Trump] untuk berfokus pada kasus Flynn. Di luar semua ini, saya sangat prihatin mengingat peran FBI sebagai lembaga investigasi independen," tuturnya, seperti dikutip AFP.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER