Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara diduga mengirimkan pesawat nirawak berkamera untuk memotret sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang dikerahkan di Korea Selatan.
"Kami mengonfirmasi mereka mengambil 10 foto," ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel saat dikonfirmasi oleh
Reuters, Selasa (13/6).
Sistem bernama Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) itu ditempatkan di jarak sekitar 250 kilometer dari perbatasan Korut, tepatnya di kawasan Seongju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
THAAD dikerahkan untuk menghalau ancaman dari program nuklir Korut. Pejabat itu pun memastikan bahwa Korsel akan mengambil langkah khusus untuk menanggapi kehadiran drone tersebut.
Korut memang berulang kali dilaporkan mengirimkan drone untuk melintasi langit Korsel. Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan, Korut memiliki sekitar 300 drone berbagai jenis.
Sejumlah drone milik Korut yang berhasil diamankan oleh Korsel diduga diproduksi oleh perusahaan besar di China, yang merupakan sekutu terdekat Korut di kawasan.
Selain itu, selama ini, China juga mengecam pengerahan THAAD di Korsel.
Menurut China, pengerahan THAAD hanya akan membuat Korut geram. Selain itu, China juga memperkirakan radar THAAD dapat mencapai wilayahnya.