Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pelaku penembakan anggota Dewan dari Partai Republik tewas karena luka-luka dalam baku tembak dengan polisi.
Serangan penembakan di Virginia, Amerika Serikat, melukai lima orang termasuk legislator Partai Republik senior, Steve Scalise. Insiden itu terjadi pada Rabu (14/6), di latihan anggota Dewan AS yang mempersiapkan pertandingan bisbol amal.
Scalise, orang nomor tiga dalam struktur kepemimpinan Partai Republik di Dewan Perwakilan, tertembak di bagian paha. Dia sempat ditolong oleh sejumlah anggota Dewan lain sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
“Pelaku penyerangan tewas karena luka-luka,” kata Trump melalui pernyataan dari Gedung Putih, sebagaimana dikutip
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Kepolisian setempat, Michael Brown, lima orang dibawa dari tempat kejadian perkara untuk menerima perawatan medis. Dua orang yang terluka di antaranya adalah polisi yang ada di tempat kejadian dan terlibat baku tembak dengan pelaku, kata sejumlah saksi.
Pihak Scalise menyatakan anggota Kongres dari Louisiana itu sudah dalam kondisi stabil dan menjalani operasi. Sementara itu, melalui akun Twitter Presiden Donald Trump menyebut Scalise “mengalami luka serius tapi akan pulih sepenuhnya.”
Joe Barton, anggota Dewan yang juga ada di lokasi, mengatakan pelaku adalah pria paruh baya yang tampaknya berkulit putih, mengenakan celana jin dan kaos biru. Sementara seorang anggota dewan lainnya, Mo Brooks, mengatakan penembak itu tidak mengatakan apa-apa saat beraksi.
Penembakan tepatnya terjadi di Eugene Simpson Stadium Park di perumahan Del Ray di Alexandria, terpisahkan oleh Sungai Potomac dengan Washington.
Brooks mengatakan 25 hingga 30 anggota Dewan dan Senat dari Partai Republik berkumpul di sana untuk berlatih menjelang pertandingan amal tahunan yang mempertemukan partai tersebut dengan Demokrat. Pertandingan itu dijadwalkan untuk digelar di Nationals Park, kandang tim bisbol Major League, Washington Nationals.
Dia mengatakan 50 hingga 100 peluru dilepaskan oleh pelaku. Sementara, para anggota Kongres tidak mempunyai tempat bersembunyi karena berada di tengah lapangan. Pelaku yang tertembak sempat diamankan polisi sebelum dinyatakan tewas.