Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa sikap Amerika Serikat yang keluar dari perjanjian iklim global beberapa waktu lalu, tak akan mempengaruhi sikap Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan Jusuf Kalla setelah dia dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melakukan pertemuan dengan Duta Besar Prancis, Duta Besar Jerman, dan Duta Besar Uni Eropa hari ini.
"Ini untuk menegaskan bahwa apa yang diisukan AS itu tak mempengaruhi Indonesia. Indonesia tetap mendukung Paris Agreement," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Amerika Serikat keluar dari perjanjian iklim global tersebut didasari oleh sikap Presiden Donald Trump yang menganggap perjanjian tersebut merugikan perekonomian dan melemahkan kedaulatan negara yang dia pimpin.
Di sisi lain, Kalla mengakui keluarnya AS dari perjanjian itu akan sedikit memberikan hambatan. Namun dia bersikukuh perjanjian iklim global itu harus tetap berjalan.
Sementara itu Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael von Ungren-Sternberg juga menegaskan keluarnya AS tidak akan menghalangi proses perjanjian tersebut.
Pasalnya, Paris Agreement tidak tergantung pada satu atau dua negara saja, kendati von Ungren-Sternberg mengamini ucapan Kalla tentang kehilangan dukungan AS.
"Ini adalah masalah global, dan kita bisa menyelesaikan itu dengan memberikan jawaban serta harus memperkuat kerjasama dan komitmen multikultural," kata Michael, yang menambahkan selama negara-negara lain masih mendukung, kesepakatan itu akan tetap berlanjut.