Korban Kebakaran London Bertambah Jadi 17 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 19:15 WIB
Otoritas setempat melaporkan, jumlah korban jiwa kebakaran apartemen Grenfell Tower di Kensington, London, bertambah menjadi 17 orang.
Korban kebakaran apartemen Grenfell Tower di London bertambah jadi 17 orang. (AFP PHOTO / Daniel LEAL-OLIVAS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban jiwa kebakaran apartemen Grenfell Tower di Kensington, London, bertambah menjadi 17 orang, otoritas setempat melaporkan. Hal tersebut sebelumnya telah diperkirakan, berkaitan dengan hilangnya harapan menemukan korban selamat dari insiden tersebut.

“Dengan berat hati saya mengonfirmasi bahwa korban jiwa kebakaran bertambah jadi 17 orang,” sebut Komandan Kepolisian Metropolitan London Stuart Cundy dalam sebuah pernyataan.

“Kami juga meyakini bahwa korban jiwa akan terus bertambah,” ujarnya, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grenfell Tower setinggi 27 lantai itu dihuni sekitar 600 orang dan tidak semua lantai berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Belasan keluarga masih dinyatakan hilang.


Kepala Pemadam Kebakaran London Dany Cotton menyebut petugas tidak bisa mengakses seluruh lantai karena kekhawatiran keamanan struktur gedung dan hanya melakukan evakuasi hingga lantai 12.

Kini, petugas menggunakan bantuan anjing pelacak guna menemukan jenazah yang terkubur reruntuhan gedung.

“Petugas akan terus melakukan pencarian sampai beberapa minggu ke depan. Harapan menemukan korban selamat sangat tipis saat ini,” kata Cotton kepada Sky News.

Saksi mata menyebut penghuni di lantai atas apartemen menyalakan lampu senter di ponsel mereka untuk menarik perhatian, sebelum mereka menghilang dari jendela. Teriakan mereka juga tidak lagi terdengar.

“Kami melihat mereka sekarat,” kata Adi Estu, 32, yang berhasil dievakuasi dari apartemen.

Dia melanjutkan beberapa orang melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri, sementara ada saksi yang melihat seorang ibu melemparkan bayinya dari lantai 10 agar bisa ditangkap seorang pria di bawah dan selamat dari kebakaran.


Sementara itu, warga London mengumpulkan sumbangan hingga 480 ribu poundsterling, juga makanan dan pakaian, untuk para korban yang kini mengungsi di pusat komunitas setempat.

Selain itu, bantuan juga datang dari Glasgow, Skotlandia, yang mengirimkan suplai makanan serta popok.

Kebakaran diduga menyebar dengan cepat karena gedung tengah dalam proses renovasi dan diselubungi bumbung.

Kostas Tsavdaridis, asisten profesor Structural Engineering di University of Leeds memperingatkan, “beberapa material yang digunakan sebagai bumbung di fasad mudah terbakar.”

“Secara teori, bumbung seharusnya tahan api, tapi di banyak kasus, material itu hanya tahan panas, bukan tahan api,” terangnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER