Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pangkalan Udara Travis di Calfornia menyebut insiden penembakan di bandara militer tersebut sebagai bahaya palsu dan penutupan pangkalan dibatalkan.
“Kami menerima laporan adanya insiden penembakan di Pangkalan Udara Travis dan responden darurat langsung menangani insiden tersebut,” kata Juru Bicara Travis Air Force Base Sersan Nicole Leidholm kepada
AFP, Kamis (15/6).
“Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ditemukan adanya pelaku penembakan dan kini pangkalan sudah dibuka kembali,” paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leidholm menyebut alarm berbunyi di pangkalan militer tersebut pada pukul 15.15 waktu setempat yang memicu respon darurat dari semua pihak. Otoritas setempat langsung meminta para staf untuk mencari tempat berlindung dan menutup pangkalan.
Imbauan itu disebarluaskan melalui akun media sosial
Facebook serta
Twitter.“Pangkalan Udara Travis saat ini menanggapi insiden keamanan internasional. Rincian lebih lanjut akan dirilis segera. Masyarakat diminta untuk menjauh dari pangkalan agar responden darurat bisa melakukan pengamanan,” demikian bunyi imbauan di laman Facebook Travis Air Force Base.
Sementara itu, melalui akun
Twitter, Pangkalan Udara Travis mengimbau para staf mengunci pintu dan jendela, serta menunggu informasi lebih lanjut.