Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Korban Kebakaran Apartemen London

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 07:29 WIB
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam kebakaran yang melahap apartemen di London, Inggris.
Menlu Retno Marsudi menyebut sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban kebakaran apartemen di London, Inggris. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam kebakaran yang melahap apartemen di London, Inggris.

"Sejauh ini tidak terdapat informasi adanya korban warga negara Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (15/6).

Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI di London terkait kebakaran besar yang terjadi pada Rabu dini hari di Grenfell Tower, Kensington.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, seperti dikutip dari ANTARA, tim dari KBRI di London akan terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah setempat untuk mendapatkan informasi tambahan terkait insiden kebakaran tersebut.

Sebelumnya, api melalap bangunan setinggi 27 lantai yang merupakan bagian dari proyek Lancaster West Estate tahun 1970an itu. Api yang terus membesar dan menyebar dengan cepat membuat banyak penghuni yang terjebak.

Mereka yang putus asa berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari ketinggian. Saksi mata melaporkan seorang ibu terlihat melemparkan anaknya dari lantai 10 untuk ditangkap orang di bawah agar bayinya selamat dari kebakaran.

Sedikitnya 17 orang tewas dan jumlah korban jiwa diperkirakan terus bertambah karena pemadam kebakaran menyebut evakuasi hanya bisa dilakukan hingga lantai 12, karena adanya kekhawatiran akan keamanan struktur bangunan dan asap yang terlalu tebal.

Sebanyak 80 orang dibawa ke rumah sakit di seluruh London. Sebagian korban dalam kondisi kritis akibat luka bakar.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menjanjikan penyelidikan penuh mengenai penyebab tragedi tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER