Theresay May & Bill Clinton Berduka atas Wafatnya Helmut Kohl

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2017 09:00 WIB
Mantan kanselir Jerman yang menggagas persatuan Jerman Barat dan Jerman Timur, Helmut Kohl meninggal pada Jumat (16/6) kemarin.
Theresa May ungkap duka atas meninggalnya mantan kanselir Jerman Helmut Kohl. (REUTERS/Jack Taylor/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kanselir Jerman, Helmut Kohl meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Partai Christian Democratic Union (CDU) mengumumkan kabar duka itu pada Jumat (16/6) kemarin.

Perdana Menteri Inggris Theresa May langsung mengucapkan duka cita atas kabar itu.

“Kita telah kehilangan ‘bapak’ dari Jerman yang modern. Simpati dan duka terdalam saya untuk keluarga dan rakyat Jerman di momen yang menyedihkan ini,” katanya, dikutip CNN.
Demikian pula politisi dunia lainnya, seperti mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Ia punya sejarah khusus dengan Kohl, karena pada 1999 pernah menganugerahinya dengan Presidential Medal of Freedom. Clinton merasa kehilangan sosok politik dan kawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kepemimpinan Kohl membuat Jerman dan seluruh Eropa siap menghadapi abad 21.

“Dia terpanggil untuk menjawab beberapa pertanyaan monumental pada masanya, dan dia menjawab mereka dengan benar. Dia membuat persatuan Jerman yang kuat dan makmur menjadi mungkin, demikian pula dengan terciptanya Uni Eropa,” kata Clinton dalam pernyataannya.

Kohl salah satu sosok yang terlama melayani Jerman di pemerintahan. Ia aktif menjadi kanselir ke-enam Jerman yang memegang tampuk pemerintahan sejak 1982 sampai 1988.
Salah satu peninggalan Kohl yang tak mungkin dilupakan adalah upayanya menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur secara diplomatik, setelah Tembok Berlin runtuh pada 1989.

Penyatuan itu berhasil pada 1990. Ia pun menjadi kanselir pertama sejak Jerman bersatu.

Kebijakan lainnya termasuk berkomitmen pada NATO dan mengurangi belanja negara.

Selain mendapat penghargaan Medal of Freedom dari Clinton, Kohl juga menjadi Warga Kehormatan Eropa atas upayanya menyatukan Eropa. Ia juga disebut politikus hebat.
Namun hidup Kohl tidak lepas dari skandal. Di akhir masa jabatannya, seperti diberitakan CNN, ia mengaku menerima donasi politik sebesar lebih dari US$1 juta. Donasi anonim itu diterimanya selama 1993 hingga 1998, dan baru diakui Kohl pada 1999.

Menurut hukum Jerman, penerimaan dana semacam itu adalah tindak kriminal.

Meski membantah untuk memberi detail soal donasi itu, Kohl membayar denda US$142 ribu.

Kohl yang juga penulis buku tentang sejarah Jerman itu, kini meninggalkan dua orang anak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER