AS Jatuhkan Sanksi demi Bantu Ukraina, Rusia Tak Bergeming

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jun 2017 06:44 WIB
Gedung Putih menyebut Amerika Serikat akan tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia sampai Moskow menarik diri dari Ukraina timur.
AS memberlakukan sanksi pada Rusia atas aneksasi Moskow terhadap Krimea, wilayah di Ukraina timur. (Reuters/Maxim Shemetov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat akan tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia sampai Moskow menarik diri dari Ukraina timur, kata juru bicara Gedung Putih, Selasa (20/6) waktu setempat.

"Ini merupakan bagian dari alasan kenapa sanksi harus diberlakukan, karena sebelum mereka keluar dari Ukraina timur, kita akan terus menerapkan sanksi terhadap Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer saat jumpa pers berkala.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa pagi bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Menurut Gedung Putih, dalam pertemuan itu kedua pemimpin membahas upaya menyelesaikan secara damai konflik di Ukraina timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di sisi lain, Rusia menyebut sanksi yang dikeluarkan AS terhadap berbagai perusahaan dan perorangan terkait peranan Moskow dalam krisis Ukraina, tidak akan berpengaruh terhadap kebijakan Kremlin.

Pernyataan itu dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, Selasa (20/6).

Pemerintah AS pada Selasa menjatuhkan sanksi terhadap 38 perorangan dan organisai menyangkut tindakan Rusia di Ukraina, kata Departemen Keuangan AS.

Mengutip Reuters, langkah itu merupakan penegasan komitmen Washington untuk menekan Moskow terkait aneksasi terhadap Krimea.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER