Korea Utara: Donald Trump Psikopat!

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2017 11:20 WIB
Korea Utara menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump psikopat sebagai balasan karena Trump menyebut rezim Kim Jong-un brutal.
Korea Utara menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai psikopat. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai ‘psikopat’ disaat ketegangan kedua negara tersebut semakin meruncing, usai tewasnya Otto Warmbier, mahasiswa AS yang sempat menjadi tahanan di Pyongyang selama 17 bulan.

Media Korea Utara Rodong Sinmun menyebut Trump tengah dalam “kondisi rumit” di negaranya dan mengklaim taipan real estate itu akan melakukan serangan terhadap Pyongyang guna mengalihkan isu dari krisis dalam negeri yang harus dia hadapi.

“Korea Selatan harus menyadari bahwa Trump adalah psikopat dan hanya akan menyebabkan bencana,” tulis Rodong Sinmun, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangkaian uji nuklir dan misil yang dilakukan Korea Utara sejak tahun lalu, menambah ketegangan di Semenanjung Korea. Sementara kematian Otto Warmbier memperuncing hubungan Pyongyang dan Washington.


Atas kematian warga negaranya itu, Trump menyebut rezim Kim Jong-un “brutal” dan dia akan fokus melakukan upaya pencegahan atas tidak ada lagi “warga sipil tak bersalah yang harus kehilangan nyata di tangan rezim yang tidak menghormati hukum atau kepatutan soal kemanusiaan.

Pernyataan Trump mendapat dukungan dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, yang menyebut Korut harus bertanggung jawab atas kematian Warmbier.

“Saya percaya bahwa kita semua memiliki paham yang sama tentang Korea Utara sebagai rezim yang tidak rasional,” kata Moon.

Moon, yang baru saja terpilih menjadi presiden Korea Selatan, berupaya memperbaiki hubungan dengan tetangganya. Namun, dia menyayangkan tindakan Korut juga rangkaian ujicoba rudal yang tanpa henti.

Guna mengatasi hal itu, Washington menggertak dengan menerbangkan dua pesawat pengebom B-1 di kawasan Semenanjung Korea, sebagai bagian dari latihan militer gabungan bersama Jepang dan Korsel. AS juga telah menyiagakan sistem anti rudal di Korsel.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER