Jokowi Boyong Isu Perdagangan Global Sampai AEoI di G20

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jul 2017 13:25 WIB
Untuk tema 'perdagangan bebas dan pertumbuhan', satu fokus yg disampaikan oleh Jokowi adalah mengenai reformasi pajak.
Untuk tema 'perdagangan bebas dan pertumbuhan', satu fokus yg disampaikan oleh Jokowi adalah mengenai reformasi pajak. (REUTERS/Ludovic Marin/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat berbicara di Leaders' Retreat Sesi II, Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hamburg Jerman, Jumat (7/7), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dua tema, yakni tentang perdagangan global dan pertumbuhan serta pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim dan ketahanan energi.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Jokowi menyampaikan komitmen tinggi dalam pelaksanaan Agenda 2030. Ia mengaku telah mengambil dan memimpin langsung berbagai langkah guna memastikan pelaksanaan Agenda 2030.

"Saya telah menandatangani Peraturan Presiden dan membentuk Tim Koordinasi Nasional bagi implementasi SDGs," kata Jokowi dikutip melalui keterangan resmi, Sabtu (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam KTT G20, Widodo juga menyampaikan kembali komitmen Indonesia terhadap implementasi Paris Agreement.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo juga menyampaikan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia akan menjadi bagian dari solusi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi perubahan iklim. Beberapa diantaranya adalah dengan memperpanjang moratorium pembukaan lahan baru, membentuk Badan Restorasi Gambut untuk memperbaiki dua juta hektare gambut dalam lima tahun, dan memperkuat upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

"Indonesia juga melakukan pengurangan sampah dengan reduce-reuse-recycle sebesar 30 persen pada 2025 dan menetapkan target mengurangi sampah plastik laut (marine plastic debris) sebesar 70 persen hingga 2025,” ujarnya.

Sementara dalam proses transisi energi, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia bekomitmen memperbesar porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional dan meningkatkan penggunaan biofuels dengan tetap berkomitmen pada mitigasi perubahan iklim.

Di akhir sambutannya, ia menegaskan agar negara-negara G20, tidak boleh mundur dari komitmen Agenda 2030 yakni tentang pengendalian perubahan iklim dan transisi energi.

Pertukaran Data AEoI

Untuk tema 'perdagangan bebas dan pertumbuhan', satu fokus yg disampaikan oleh Jokowi adalah mengenai reformasi pajak.

Ia mengapresiasi upaya OECD dan negara G20 dalam mengatasi Base Erosion Profit Shifting (BEPS), memfasilitasi Automatic Exchange of Information (AEoI), dan mengimplementasi Multilateral Instrument (MLI).

Menurutnya, seluruh negara yang terikat dengan kesepakatan AEoI harus memastikan bahwa AEoI dapat mengembalikan kewajiban wajib pajak ke negaranya dan memastikan pertukaran data yang memberikan manfaat.

"Indonesia baru menyelesaikan program tax amnesty sebagai bagian reformasi perpajakan. Dari US$366 miliar aset yang diungkap, sekitar 21 persen adalah aset yang disembunyikan di luar negeri," ucap Jokowi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER