Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan kapal induk China, Liaoning, kembali memasuki zona identifikasi pertahanan udara negaranya pada Rabu (12/7) pagi.
Kapal Liaoning itu dikabarkan sedang dalam perjalan pulang setelah bertolak dari Hong Kong sejak kemarin siang. Liaoning merupakan kapal induk pertama China yang dibuat oleh Uni Soviet.
Kapal tersebut berada di Hong Kong untuk merayakan 20 tahun kembalinya wilayah administrasi China itu dari Inggris. Liaoning berlayar ke arah utara menuju China melalui sisi barat Selat Taiwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal ini, Kemhan Taiwan mengatakan terus memantau manuver kapal tersebut selama masih berada di dekat negaranya.
Meski begitu, Taiwan menuturkan tidak mendeteksi aktivitas-aktivitas aneh dan tidak biasa, sehingga warga tak perlu khawatir dengan pergerakan kapal perang tersebut.
Diberitakan
Reuters, ini merupakan keempat kalinya Liaoning dilaporkan berlayar di dekat Taiwan.
Pada awal Juli lalu, Taiwan juga mengerahkan sejumlah jet tempur untuk memantau Liaoning yang saat ini sedang berlayar menuju Hong Kong.
Selama ini, China mengklaim Taiwan--yang dianggapnya sebagai provinsi pemberontak--sebagai wilayah kedaulatannya, meski Taipei berusaha keras untuk terlepas dari konstitusi Negeri Tirai Bambu itu.
Terlebih, Taiwan pun telah memiliki pemerintahannya sendiri yang tak pernah diakui China.
Selama ini, Beijing tidak pernah menutup kemungkinan akan menggunakan kekuatan paksa untuk mengendalikan Taipei.
China juga kerap memprotes negara-negara asing yang memiliki hubungan dekat dengan Taiwan dan disaat bersamaan memiliki hubungan diplomatik juga dengan Beijing.