Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter mengguncang Korea Utara, Kamis (13/7), namun tidak berpotensi tsunami, sebut Badan Survei Geologi AS (USGS).
Pusat gempa diperkirakan berlokasi di Laut Jepang yang dekat dengan wilayah Korut.
Seismolog USGS Julie Dutton, kepada
Reuters, menyebut guncangan dahsyat itu terbilang jarang terjadi. Sebelumnya, gempa dengan kekuatan serupa di lokasi yang sama terjadi pada 1994.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Dutton menyebut bahwa aktivitas uji coba rudal dan nuklir Korut bisa jadi memicu gempa. Meskipun demikian, dia tidak secara gamblang menyebut bahwa gempa yang terjadi adalah akibat campur tangan manusia.
Adapun episentrum gempa terjadi pada kedalaman 538 kilometer dan berjarak sekitar 180 kilometer dari kota Chongjin. Kedalaman gempa tersebut hanya menimbulkan sedikit getaran di permukaan dan tidak menyebabkan kerusakan berarti.