Penemuan Mayat Dalam Koper Hebohkan Jepang
CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jul 2017 03:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Jepang dihebohkan penemuan dua mayat dalam koper yang ditinggalkan di hutan dekat Tokyo.
Kepolisian Jepang menyebut bahwa kedua mayat tersebut ditemukan terlipat dalam koper, yang diletakkan terpisah di hutan, pada Kamis (13/7) malam.
Kedua mayat yang ditemukan itu diduga dua bersaudari asal China, berusia 22 dan 25 tahun, yang hilang sejak pekan lalu. Mereka berdua disebut bekerja di restoran dan merupakan warga Yokohama.
Seorang pria Jepang berusia 30an, konsumen di restoran tersebut, terlihat di kamera CCTV, membawa koper ke arah apartemen dua bersaudari tersebut, sebelum mereka menghilang, sebut polisi yang dikemudian dikutip media lokal Jiji Press.
Sementara, AFP melaporkan, Kepolisian Perfektur Kanagawa menolak berkomentar lebih jauh mengenai penemuan kedua mayat tersebut.
Pembunuhan keji kerap menjadi berita utama di Jepang, kendati Negeri Sakura itu disebut sebagai salah satu negara paling aman di dunia, dengan statistik pembunuhan kurang dari satu per 100 ribu orang.
Tahun lalu, mayat seorang wanita China yang telah hilang selama dua tahun ditemukan dalam sebuah koper yang mengapung di sebuah sungai di Tokyo.
Media setempat menyebut korban adalah Yang Mei (34) yang hijrah ke Jepang pada 2013 melalui program buruh pemerintah China.
Adapun pada 2015, mayat seorang wanita juga ditemukan dalam koper yang ditinggalkan di penitipan barang Stasiun Tokyo. Koper itu sempat ditinggalkan selama satu bulan tanpa ada yang mengklaim.
Kepolisian Jepang menyebut bahwa kedua mayat tersebut ditemukan terlipat dalam koper, yang diletakkan terpisah di hutan, pada Kamis (13/7) malam.
Kedua mayat yang ditemukan itu diduga dua bersaudari asal China, berusia 22 dan 25 tahun, yang hilang sejak pekan lalu. Mereka berdua disebut bekerja di restoran dan merupakan warga Yokohama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, AFP melaporkan, Kepolisian Perfektur Kanagawa menolak berkomentar lebih jauh mengenai penemuan kedua mayat tersebut.
Pembunuhan keji kerap menjadi berita utama di Jepang, kendati Negeri Sakura itu disebut sebagai salah satu negara paling aman di dunia, dengan statistik pembunuhan kurang dari satu per 100 ribu orang.
Tahun lalu, mayat seorang wanita China yang telah hilang selama dua tahun ditemukan dalam sebuah koper yang mengapung di sebuah sungai di Tokyo.
Media setempat menyebut korban adalah Yang Mei (34) yang hijrah ke Jepang pada 2013 melalui program buruh pemerintah China.
Adapun pada 2015, mayat seorang wanita juga ditemukan dalam koper yang ditinggalkan di penitipan barang Stasiun Tokyo. Koper itu sempat ditinggalkan selama satu bulan tanpa ada yang mengklaim.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK