Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 83 orang tewas dan jutaan orang lainnya mengungsi akibat banjir yang menghantam wilayah timur laut India. Tak hanya banjir, hujan lebat yang melanda wilayah Assam, Arunachal Prasedh, Nagaland dan Maniour selama sekitar dua pekan terakhir juga memicu tanah longsor.
"Assam adalah daerah yang paling parah dengan 53 nyawa hilang sejauh ini akibat banjir dan tanah longsor, dan sekitar dua juta orang mengungsi," kata Kepala Menteri Assam, Sarbananda Sonowal, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/7).
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengirim tim pejabat pemerintah federal, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri muda Kiren Rijiju, untuk menilai kerusakan yang merendam lebih dari 2.500 desa ini.
Pemerintah juga mendeklarasikan “waspada kesehatan maksimum” untuk menyetop penyebaran penyakit bagi mereka yang harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir juga ikut menewaskan tiga badak langka bercula satu di Taman Nasional Kaziranga yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Sebanyak 2.500 dari 3.000 populasi badak dunia hidup di taman nasional seluas 430 km persegi itu.
“Lebih dari 90 persen Taman Nasional Kaziranga terendam air,” kata Menteri Kehutanan Assam Pramila Rami.
Sementara itu, ketinggian air di Sungai Brahmaputra diperkirakan akan terus naik hingga akhir pekan ini, lalu kemudian akan berangsur normal.