Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Korea Selatan tengah menyelidiki kepulangan Lim Ji-Hyun--seorang pembelot Korea Utara--ke kampung halamannya setelah beberapa tahun tinggal di Seoul dan menjadi selebriti di Negeri Ginseng tersebut.
"Otoritas Korsel sedang menyelidiki [kepergiaan] pembelot Korut, Lim Ji-Hyun," tutur Lee Yoo-Jin, wakil juru bicara kementerian unifikasi Seoul yang menangani urusan Korea Utara, pada Rabu (19/7).
Lim kabur dari Korut dan memutuskan tinggal di Seoul pada 2014 lalu. Sejak tinggal di Korsel, Lim kerap tampil dalam beberapa acara televisi yang tak jarang bertemakan pembelotan dan pelarian dirinya dari Korut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada Minggu pekan lalu, Lim tiba-tiba muncul dalam sebuah video propaganda Korut, menggambarkan kekecewaannya selama membelot ke Korsel yang dinilai tak sesuai harapannya.
"Saya pergi ke Korsel untuk meraih mimpi sehingga saya bisa makan dan hidup dengan baik di sana. Tapi, Korsel bukan lah seperti tempat yang saya bayangkan," tutur Lim.
Dalam video propaganda yang dirilis situs Korut, Uriminzokkiri, Lim mengaku kerap diminta untuk "memfitnah dan berbicara hal-hal yang buruk" soal rezim Kim Jong-un selama tinggal di Korsel.
Lim, yang dikenal dengan nama Korut Jeon Hye-sung, juga mengaku sering mengalami rasa sakit fisik dan psikologis selama berada di Seoul.
"Setiap hari, Di Korsel seperti di neraka. Setiap malam saya menangis memikirkan ibu pertiwi [Korut] dan orang tua saya di sana," katanya, menambahkan.
Dalam video tersebut, Lim mengaku telah "pulang" ke rumah pada bulan lalu dan kini tinggal bersama orang tuanya di Anju, Provinsi Pyongan Utara.
Mengenakan hanbok sutra khas Korea dan lencana Korut yang memuat gambar pendiri Korut--Kim Il Sung, Lim menggambarkan kehidupannya yang menyedihkan di Korsel.
"Uang menjadi yang terpenting di negara kapitalis itu," paparnya.
Lim, yang juga bermimpi ingin menjadi seorang artis, menuduh sebuah stasiun televisi Korsel mendesaknya untuk berbohong tentang kehidupannya di Korut.
"Semua yang saya katakan di TV itu dibuat sesuai skrip agar membuat Korut terlihat barbar dan bodoh. Saya merasa seperti sampah manusia," kata Lim seperti dikutip
AFP.Sementara itu, belum jelas apakah kepulangan Lim ke Korut dilakukannya secara suka rela.
Sejumlah media berspekulasi bahwa Lim kemungkinan diculik oleh agen Pyongyang saat berada di perbatasan China-Korut. Saat itu dia hendak bertemu dengan keluarganya yang telah lama ia tidak temui.
Namun, sumber dari kepolisian Seoul mengatakan, telah melihat upaya Lim ingin pindah dan pergi dari Korsel setelah memeriksa rekening keuangan dan tempat tinggal perempuan itu di Seoul.