Ejek Trump, Militer Kanada Sebut Terima Tentara Transgender

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2017 21:20 WIB
Militer Kanada merespons cuitan Donald Trump yang melarang transgender di ketentaraan dengan mengundang mereka mendaftar masuk dan mengabdi pada negara.
Militer Kanada mengundang warga dari semua gender dan berbagai orientasi seksual untuk bergabung di ketentaraan. (Canadian Forces/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Kanada mengundang kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender untuk mendaftar masuk, menyusul penolakan Presiden Donald Trump terhadap kaum LGBT di ketentaraan.

Ajakan yang diungkapkan melalui Twitter tersebut memperlihatkan foto anggota militer Kanada saat parade dengan bendera pelangi terpasang di alat musik mereka.

“Kami menerima semua warga negara Kanada dari semua gender dan berbagai orientasi seksual. Bergabunglah dengan kami!” demikian bunyi cuitan yang dibarengi tanda pagar #DiversityIsOurStrength, seperti dilaporkan Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam waktu satu jam setelah diunggah, cuitan tersebut telah di-twit ulang hingga 2500 kali.


Cuitan angkatan bersenjata Kanada itu merupakan respons atas rangkaian twit yang diunggah Trump pada Rabu (27/6). Dalam cuitannya itu, Trump mengatakan bahwa dia dan anggota kongres telah memutuskan untuk tidak lagi menerima kaum LGBT sebagai anggota militer.

Pengumuman kontroversial Trump itu sontak mendapat kecaman dari kelompok sayap kanan dan sebagian legislator baik dari Partai Republik maupun Demokrat. Keputusan itu dianggap diskriminatif dan kental muatan politik.

Di sisi lain, keputusan Trump itu mendapat pujian dari aktivis konservatif dan sebagian besar anggota Partai Republik.

Keputusan Trump itu membawa kebijakan kesetaraan Amerika Serikat mundur jauh dari masa pemerintahan Barack Obama. Itu juga mementahkan upaya bertahun-tahun untuk menghilangkan kesenjangan gender dan orientasi seksual di ketentaraan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER