Trump Kutuk Demo di Charlottesville yang Berujung Ricuh

CNN Indonesia
Minggu, 13 Agu 2017 12:13 WIB
Donald Trump mengecam bentrokan dan insiden penabrakan dalam unjuk rasa kelompok supremasi kulit putih di Virginia, AS, yang menewaskan hingga tiga orang.
Presiden Trump pun turut mengutuk insiden penabrakan yang dianggap sebagai sebagai aksi teror dalam unjuk rasa tersebut. (REUTERS/Joshua Roberts)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam keras bentrokan dan kebencian antara pendukung supremasi kulit putih dan kelompok yang kontra mereka dalam unjuk rasa di Charlottesville, Virginia, Sabtu (12/8). Protes tersebut berakhir ricuh hingga menewaskan sedikitnya tiga orang.

"Kami mengutuk keras kebencian, kefanatikan, dan kekerasan dalam banyak sisi. Tindakan seperti ini sudah lama terjadi di negara kita--bukan sejak Donald Trump, bukan sejak Barack Obama, ini sudah lama terjadi. Kebencian seperti ini tidak memiliki tempat di AS," tutur Trump kepada wartawan.

Trump bahkan menganggapnya sebagai aksi teror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Presiden ke-45 itu pun meminta otoritas 'mempelajari' bentrokan tersebut.

Kelompok supermasi kulit putih turun ke jalanan di Charlottesville selama Sabtu kemarin, memprotes keputusan pemerintah kota yang berencana memindahkan patung Jenderal Konfederasi Robert E. Lee dari Emancipation Park.

Patung itu dianggap sebagai simbol dari supremasi kulit putih.

Video menunjukkan polisi berpakaian anti-huru hara berdiri bahu-membahu di balik perisai mereka pada Sabtu siang. Polisi juga dilaporkan menangkap sejumlah pemrotes dalam unjuk rasa yang dihadiri sekitar 6.000 orang.

Polisi menerjunkan seribu personel untuk mengamankan bentrok di Charlottesville. Polisi menerjunkan seribu personel untuk mengamankan bentrok di Charlottesville. (REUTERS/Joshua Roberts)
Bentrokan dalam demonstrasi diperparah ketika sebuah mobil melaju kencang dan menabrak kerumunan kontra supermasi kulit putih, menewaskan satu orang dan melukai 19 lainnya.

Melalui keterangan resmi, aparat kepolisian telah mengamankan sang pengemudi yang belakangan diketahui bernama James Alex Fields Jr, 20, dari Ohio.

Gubernur Virginia Terry McAuliffe pun terpaksa menyatakan daerahnya berstatus darurat. Ia menyalahkan para demonstran yang kebanyakan berasal dari luar negara bagian.


“Saya jijik dengan kebencian, fanatisme dan kekerasan yang dibawa para demonstran ke negara bagian kita dalam 24 jam belakangan,” paparnya.

Konglomerat asal New York itu juga telah mengungkapkan duka cita bagi keluarga korban penabrakan.

Trump pun menutup pernyataannya itu dengan mendesak warga AS untuk tetap bersatu karena "apa pun warna kulit, kepercayaan, agama, dan partai politik kita, yang paling utama kita semua adalah warga Amerika."

Bentrok di Charlottesville membuat tiga meninggal dan 19 luka.Bentrok di Charlottesville membuat tiga meninggal dan 19 lainnya luka. (REUTERS/Joshua Roberts)
"Kita cinta negara ini. Kita juga cinta Tuhan. Kita cinta bendera kita dan bangga dengan negara ini. Kita bangga menjadi diri kita. Jadi, kita luruskan kejadian di Charlottesville ini dan mempelajari kesalahan apa yang kita lakukan sehingga insiden ini sampai terjadi," katanya seperti dilansir CNN.




Sejumlah politikus Partai Republik pun turut mengkritik unjuk rasa kelompok kulit putih yang secara luas mendukung Trump dalam pemilu tahun lalu itu.

"Sangat penting bagi bangsa untuk mendengar @Potus [Presiden Trump] yang menggambarkan kejadian di #Charlottesville sebagai insiden teror oleh #supermasikulitputih," ucap Senator Florida Marco Rubio melalui Twitter seperti dikutip AFP.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER