TKI Sukabumi yang Diduga Disiksa Sudah Ditemukan

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 17:42 WIB
Kemlu menyatakan Nenih Rusmiyati, TKI asal Sukabumi yang diduga disiksa majikannya di Arab Saudi sudah ditemukan dan akan segera dipulangkan.
Direktur PWNI Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan TKI asal Sukabumi yang diduga disiksa di Arab Saudi sudah ditemukan. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Nenih Rusmiyati, tenaga kerja Indonesia asal Sukabumi yang diduga disiksa majikannya di Arab Saudi sudah ditemukan dan akan segera dipulangkan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, Kamis (24/8), mengatakan Konsulat Jenderal di Jeddah mengetahui keberadaan Nenih berkat informasi dari simpul WNI dan penyelidikan kepolisian di kota Thaif.

Walau demikian, hasil penyelidikan polisi menyebut Nenih tidak mendapat siksaan dari majikan. Hal ini mengklarifikasi sejumlah foto wajah memar Nenih yang sempat beredar hingga membuat viral media sosial Facebook beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, sang majikan memang dilaporkan tak pernah mengizinkan Nenih pulang ke Tanah Air. Sejumlah hak Nenih pun dikabarkan tak dipenuhi selama bekerja di Saudi.

"Sejak datang ke Saudi pada 2008, NR [Nenih] tidak bekerja di rumah majikannya tetapi di rumah orang tua majikan bernama Muhammad Siraj Sulaiman. Selama bekerja, NR tidak pernah diberi hak cuti dan selalu ditunda kepulangannnya ke Indonesia," kata Iqbal dalam keterangan tertulis.

Merujuk pada hasil penyelidikan, Iqbal mengatakan wajah memar dan luka Nenih yang ramai dibicarakan di media sosial diderita karena kecelakaan ketika membersihkan tangga rumah Siraj, enam bulan lalu.

Foto yang tersebar di media sosial itu diambil oleh rekan Nenih, seorang warga Mesir. Foto itu pun dikirimkan kepada keluarga di Indonesia atas permintaan Nenih sendiri.
"Tindak lanjut kepolisian atas permintaan KJRI Jeddah. Keterangan itu didapat setelah kepolisian memanggil NR dan majikannya. Pada pemanggilan kedua, staf KJRI pun ikut hadir," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan KBRI Jeddah telah meminta kepolisian Thaif untuk mendesak majikan Nenih segara memenuhi hak-haknya, termasuk persyaratan kepulangan Nenih ke Tanah Air.

KJRI Jeddah juga telah meminta majikan untuk mengizinkan Nenih tinggal di tempat perlindungan KJRI sambil menunggu kepulangan ke Indonesia.

"Majikan menyanggupi permintaan KJRI tersebut. Pihaknya akan datang kembali dalam waktu dekat ke kantor polisi Thaif untuk membayar sisa gaji NR, menguruskan exit permit dan mengantarkan tiket kepulangannya," ujar Iqbal.
"KJRI terus memantau kasus ini dalam rangka memastikan NR dapat pulang ke Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan membawa hak-haknya."

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER