Wapres JK Ajak Anggota OKI Berkolaborasi Kuasai IPTEK

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Minggu, 10 Sep 2017 19:25 WIB
Wapres Jusuf Kalla mengimbau negara-negara peserta OKI untuk menguasai IPTEK untuk mengatasi permasalahan negara dan berkolaborasi dalam hasil riset.
Wapres Jusuf Kalla (kiri) menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Astana, Kazakhstan, Minggu (10/9). (Foto: ANTARA FOTO/Setwapres-Syamsu Millah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Yusuf Kalla menekankan pentingnya kemampuan menguasai ilmu pengtahuan, teknologi dan inovasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam Pertama mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1st OIC Summit on Science, Technology, and Innovation) di Astana, Kazakhstan.

Menurutnya, ada sejumlah permasalahan yang bisa diselesaikan dengan campur tangan IPTEK. Mulai dari pengentasan kemiskinan, penanggulangan penyakit, kekurangan pangan, krisis energi dan air, serta permasalahan lainnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, JK menekankan perlunya menjalin kerjasama untuk mengintegrasikan hasil riset dan pengembangan negara-negara anggota OKI untuk mengatasi berbagai permasalahan di masing-masing negara.

Selain itu, Indonesia juga mendorong seluruh negara OKI agar giat mengembangkan IPTEK dan inovasi sejak pendidikan dasar melalui penguatan kurikulum sejak usia dini. Seluruh negara OKI diharapkan juga mengintegrasikan bidang IPTEK dan inovasi dalam membuat kebijakan dan strategi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di akhir sambutannya, JK menekankan sikap seluruh negara OKI untuk memajukan peran Islam dalam mengembangkan IPTEK dan inovasi untuk kesejahteraan manusia.

Pada akhir KTT, diharapkan seluruh kepala negara/ wakil negara mengesahkan beberapa dokumen seperti dokumen OIC Science, Technology, and Innovation 2026 serta Astana Declaration. Inti dari dokumen OIC Science, Technology, and Innovation 2026 merupakan peta jalan (roadmap) IPTEK negara-negara OKI untuk periode 2017-2026, sementara Astana Declaration berisi pernyataan bersama mengenai pengembangan IPTEK di negara OKI bagi kepentingan manusia.

KTT OKI mengenai IPTEK merupakan KTT tematik pertama yang diselenggarakan atas kesepatakan seluruh negara anggota sejak pertemuan terakhir di Istanbul, April 2016 lalu. Pertemuan KTT OKI IPTEK dihadiri 20 kepala negara/ pemerintah, raja, dan wakil presiden dari 56 negara anggota. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER