Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia akan mengirimkan empat pesawat Hercules berisikan bantuan bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh pada Rabu (13/9).
"Rencananya, kloter besok akan mengirimkan 4 Hercules berisikan bantuan ke Bangladesh," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat ditemui di kantornya, Selasa (12/9).
Retno mengatakan, bantuan yang akan dikirim besok merupakan barang-barang yang saat ini sangat dibutuhkan pengungsi Rohingya di Bangladesh, seperti bahan makanan, selimut, tenda, pakaian, alat kelengkapan mandi, dan beras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menjelaskan, tim pendahulu (advance team) sudah sampai di Bangladesh, tepatnya Chittagong, pada hari ini. Mereka mempersiapkan kedatangan pesawat pembawa bantuan yang akan mendarat di Chittagong.
Dari Chittagong, tim akan menempuh perjalanan sejauh 170 kilometer untuk mengantar bantuan ke Cox's Bazar, daerah kamp pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh dengan Myanmar.
Penyaluran bantuan itu, kata Retno, akan dilakukan timnya yang bekerja sama dengan otoritas dan lembaga setempat.
Sejak krisis kemanusiaan kembali mencuat di negara bagian Rakhine pada akhir Agustus lalu, ratusan ribu orang Rohingya yang selama ini menjadi incaran kekerasan di Myanmar melarikan diri ke Bangladesh.
Lonjakan pengungsi Rohingya pun terjadi di Bangladesh. Negara yang berbatasan langsung dengan Myanmar itu pun tengah berupaya mengumpulkan dukungan sejumlah pihak untuk memindahkan para pengungsi Rohingya ke satu pulau terpencil.
"Dari segi jumlah, pengungsi Rohingya memang paling banyak berada di Bangladesh. Karena respons pemerintah Bangladesh cepat, maka kami putuskan untuk mengirim bantuan lebih dulu ke Bangladesh," kata Retno.
Selain Bangladesh, pemerintah juga tengah mempersiapkan pengiriman bantuan ke Myanmar. Saat bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, di kantornya hari ini, Retno meminta pemerintah Myanmar untuk segera memberikan daftar bantuan yang dibutuhkan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat tidak lama lagi pengiriman bantuan ke Myanmar bisa segera dilaksanakan," kata Retno.
(has)