Korut Ancam Uji Bom Hidrogen di Perairan Pasifik

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 10:45 WIB
Menlu Ri Yong Ho mengancam Korut bakal melakukan uji coba bom hidrogen dalam skala terbesar di Samudra Pasifik
Ilustrasi. Korut mengancam bakal menguji coba nuklir di Samudra Pasifik. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho mengancam Korut bakal melakukan uji coba bom hidrogen di Samudra Pasifik dalam skala terbesar.

Jika direalisasikan, pengetesan bom tersebut bakal menjadi uji coba nuklir ketujuh yang dilakukan Korea Utara.

Kepada wartawan di New York, Jumat (22/9), Ri mengatakan langkah itu dipertimbangkan seiring dengan ancaman Kim Jong-un terhadap Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Korut itu menyatakan bakal memberikan "langkah balasan dengan skala tertinggi dalam sejarah" setelah Presiden Donald Trump melontarkan pernyataan keras di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, beberapa hari lalu.

Dalam pidatonya, Trump bersumpah akan benar-benar menghancurkan Korut jika diperlukan, dan Kim memperingatkan AS akan "membayar dengan sangat mahal" karena "orang tua gila" itu berani mengancam Korut.

"Saya akan membuat orang yang memegang komando tertinggi di AS membayar mahal karena pidatonya yang menyerukan ingin menghancurkan Korut habis-habisan," kata Kim melalui KCNA, dilansir AFP.
Kim menyebut Trump "gila" karena berani dengan secara terbuka mengungkapkan keinginan menghancurkan negara berdaulat di hadapan forum internasional seperti PBB.

Kim Jong-un mewarisi kepemimpinan sang ayah, Kim Jong-il, pada 2011 lalu. Sejak saat itu, ia semakin menggencarkan pembangunan nuklir dan rudal hingga melebihi pendahulunya.

Pyongyang mengklaim memerlukan senjata nuklir untuk mempertahankan diri dari agresi AS "yang agresif dan otokratis."
Sejak awal 2017 pun, Korut terus menggencarkan pengembangan program nuklir dan rudalnya. Sepanjang tahun, rezim Kim Jong-un telah melakukan 19 kali uji coba rudal dua diantaranya dilakukan melintasi Jepang.

Pyongyang juga melakukan uji coba nuklir untuk keenam kalinya pada awal September lalu, meski sanksi internasional terus menghujani negaranya.

"Ucapan Trump kemarin semakin meyakinkan saya, alih-alih menakuti saya, bahwa jalan yang saya pilih [untuk kembangkan nuklir] adalah benar dan harus saya lanjutkan," kata Kim Jong-un.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER