Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap seorang pria di dekat Museum Sejarah Alam London, Sabtu (7/10), setelah mobilnya naik ke trotoar dan menabrak pejalan kaki. Akibat kecelakaan itu, 11 orang terluka, termasuk si pria tadi.
Saksi mata dan rekaman video yang dikirim ke media sosial memperlihatkan seorang pria dibekuk di kawasan turis yang sibuk itu.
“Insiden ini diselidiki dalam kasus kecelakaan lalu lintas, dan tidak terkait terorisme,” demikian pernyataan pihak Kepolisian Metropolitan London, seperti dilansir AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si pria yang ditangkap adalah satu dari sembilan orang yang dilarikan ke rumah sakit. Sementara dua korban lainnya dirawat langsung di lokasi kejadian dan diizinkan pulang karena lukanya tak serius.
Tempat kejadian perkara adalah sebuah kawasan pedestrian yang cukup luas di antara Museum Sejarah Alam dan Museum Victoria & Albert. Kawasan ini memang ramai dikunjungi keluarga dan turis, khususnya pada Sabtu sore.
Saksi mata mengatakan, mendengar suara benturan keras. Seorang reporter AFP mengaku mendengar orang-orang di sana berteriak panik. Polisi bersenjata kemudian dikerahkan ke sana dan kawasan itu pun ditutup.
Tingkat keamanan di Inggris memang sedang tinggi setelah terjadinya lima serangan teror sejak Maret lalu. Empat kejadian terjadi di London dan satu di Manchester, yang seluruhnya telah menewaskan 35 orang.
Sebanyak tiga serangan di London melibatkan kendaraan yang dikemudikan ke pedestrian.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengucapkan terima kasih pada penanganan yang cepat dari pihak yang berwajib. Dia bersimpati pada para korban luka.
Juru bicara Museum Sejarah Alam mengatakan mengkonfirmasi bahwa sebuah mobil menabrak pedestrian di pintu masuk Exhibition Road.