Xi Jinping Diabadikan, China Persiapkan Jajaran Pemimpin Baru

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 25 Okt 2017 07:27 WIB
Partai Komunis China akan mengumumkan jajaran pemimpin baru di bawah Xi Jinping, yang sudah diabadikan dalam konsitusi negara hingga bisa berkuasa seumur hidup.
Jajaran anggota Komisi Tetap Politbiro ini akan diumumkan oleh Presiden Xi Jinping dalam rapat pleno Partai Komunis China pada Rabu (25/10) siang. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Komunis China akan mengumumkan jajaran pemimpin baru di bawah Presiden Xi Jinping, yang baru saja diabadikan dalam konsitusi negara hingga bisa berkuasa seumur hidup.

Sebagaimana dilansir Reuters, jajaran anggota Komisi Tetap Politbiro ini akan diumumkan oleh Xi dalam rapat pleno partai berkuasa itu pada Rabu (25/10) siang.

Besarnya pengaruh Xi dalam negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan ditentukan dari seberapa banyak sekutu dalam komisi tetap yang terdiri dari tujuh orang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2017, lima dari tujuh orang tersebut akan pensiun, sesuai aturan tak tertulis yang membatasi masa jabatan lima tahun bagi pejabat berusia di bawah 68 tahun.
Nama para anggota baru komite itu tidak akan bocor sebelum pleno berlangsung karena sangat dirahasiakan.

Namun, sejumlah nama sudah disebut-sebut masuk dalam bursa calon anggota, termasuk wakil pemimpin tertinggi Wang Yang; penasihat Xi, Li Zhanshu; ketua partai Shanghai, Han Zheng; bos partai provinsi Guangdong, Hu Chunhua dan Zhao Leji.

Selain itu, sejumlah nama yang dekat dengan Xi juga masih hilir mudik di bursa calon pengganti anggota komite, di antaranya kepala partai Kota Chongqing, Chen Miner; bos partai Beijing, Cai Qi; ketua partai Jiangsu, Li Qiang.
Sementara itu, dua posisi sisa dalam komite itu masih akan diisi oleh Xi dan Perdana Menteri China, Li Keqiang.

Komite ini dikepalai oleh Xi, yang kini juga memegang jabatan ketua partai berkuasa dan kepala militer China.

Kongres partai sebelumnya mendorong pergantian kekuasaan dalam tubuh partai karena Xi dan Li sudah memegang jabatannya sejak 2007.

Meski demikian, sejumlah spekulasi mengatakan bahwa Xi kemungkinan besar tidak akan menunjuk penerusnya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER