Catalonia Deklarasi Merdeka, PM Spanyol Gelar Rapat Kabinet

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 21:53 WIB
Perdana Menteri Spanyol mengambil langkah cepat menyusul deklarasi kemerdekaan Catalonia dengan menggelar rapat kabinet pada pukul 18:00 waktu setempat.
Perdana Menteri Spanyol mengambil langkah cepat menyusul deklarasi kemerdekaan Catalonia dengan menggelar rapat kabinet pada pukul 18:00 waktu setempat. (Foto: Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menanggapi deklarasi kemerdekaan Catalonia, pemerintah Spanyol mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat kabinet yang dijadwalkan pada pukul 18:00 waktu setempat.

Ungkapan itu disampaikan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, pada Jumat (27/10), seperti dilaporkan Reuters.

"Spanyol adalah negara yang besar, kami tidak akan mentoleransi tindakan sekelompok orang yang mencoba membubarkan kontitusi kami," ungkap Rajoy pada jurnalis setelah parlemen mengijinkan dia untuk mengambil alih kontrol terhadap Catalonia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Senat Spanyol melakukan pemungutan suara agar Spanyol mengambil tindakan tegas terhadap Catalonia, tak lama usai kawasan itu mendeklarasikan kemerdekaannya.

Pertimbangan mereka mengizinkan PM Spanyol mengambil kontrol atas Catalonia, dan memecat presidennya Carles Puigdemont beserta jajaran eksekutifnya. Hasil perolehan suara menyatakan 214 mendukung, 47 bertentangan dan satu abstain.

Sebelumnya, parlemen regional Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol pada Jumat (27/10) melalui pemungutan suara yang kini kemungkinan besar dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol.

Mosi kemerdekaan diloloskan oleh dewan perwakilan yang diisi 135 anggota, dengan perbandingan 70 suara mendukung, 10 menentang dan 2 abstain.


Anggota dari Partai Sosialis, Partai Rakyat dan Ciudadanos meninggalkan ruang sidang sebelum pemungutan suara dalam rangka protes.

Keputusan ini diambil hanya beberapa saat sebelum Spanyol menerapkan kewenangan pusat di daerah otonom itu. Langkah yang tak pernah dilakukan sebelumnya ini berisiko semakin memicu kekisruhan setelah parlemen menyatakan merdeka. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER