Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Zimbabwe menahan Menteri Keuangan Ignatius Chombo setelah mengambil alih kekuasaan dengan dalih memberantas ‘para penjahat’ di sekitar Presiden
Robert Mugabe.
Menurut kabar yang dilansir situs berita Nigeria,
Vanguard, Chombo merupakan pemimpin faksi ‘G40’ dari partai yang berkuasa, ZANU-PF, yang dipimpin istri Mugabe, Grace. Istri Mugabe sudah lama berhasrat untuk menggantikan Presiden yang telah berusia 93 tahun.
Militer Zimbabwe mengambil alih kekuasaan Rabu pagi (15/11) namun membantah telah mengkudeta. Mereka berdalih tengah membidik para penjahat di sekitar Mugabe. Dalam pidato yang ditayangkan televisi nasional mereka menjamin bahwa Presiden Mugabe beserta seluruh keluarganya dalam kondisi aman.
“Segera setelah kami menuntaskan misi, kami akan mengembalikan situasi kembali normal,” kata Mayor Jenderal SB Moyo, Kepala Staf Logistik Zimbabwe di televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik Mugabe maupun istrinya, Grace tidak terlihat maupun terdengar sejak pagi.
Oposisi Zimbabwe, Gerakan untuk Perubahan Demokratik menyerukan agar demokrasi dipulihkan. Mereka berharap intervensi militer bisa berujung pada negara yang stabil, demokratis dan progresif.
“Ini adalah akhir dari sejarah sedih dan menyakitkan dari negara muda, dimana diktator, saat tua menyerahkan nasibnya pada sekelompok pencuri di sekitar istrinya,” kata Chris Mutsvangwa seperti dilansir
Reuters, Rabu (15/11).
Mugabe telah memerintah Zimbabwe selama 37 tahun terakhir.
(nat)