Jakarta, CNN Indonesia -- Grace Mugabe, istri Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan telah melarikan diri ke Namibia, sebelum pengambilalihan kekuasaan oleh militer, Rabu (15/11).
Menurut situs berita Inggris,
London Evening Standard, istri Mugabe, Grace meninggalkan Zimbabwe pasca kisruh sepanjang Selasa (14/11) malam, yang menyebabkan dia dan suaminya, Presiden Mugabe ditahan oleh militer.
[Gambas:Video CNN]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs berita Zimbabwe,
The Zimbabwean mengabarkan pembebasan Grace merupakan hasil mufakat dari Presiden Mugabe dengan pemimpin militer Zimbabwe, Jenderal Constantine Chiwenga. “Diketahui Presiden Mugabe bernegosiasi dengan Jenderal Constantine Chiwenga untuk membiarkan istrinya Grace meninggalkan negeri,” tulis
The Zimbabwean.
Lebih lanjut dikatakan Grace tak akan kesulitan menemukan tempat tinggal di rumah Mugabe di Hong Kong, Malaysia, Afrika Selatan atau Dubai, Uni Emirat Arab.
Presiden Mugabe, 93 tahun, yang memerintah selama 37 tahun, diketahui dalam kondisi baik dan aman, namun menyandang status tahanan rumah.
Tentara mengambil alih stasiun radio nasional
ZBC. Ledakan juga terdengar di Ibukota Harare, Selasa (14/11) malam.
Militer membantah telah melakukan kudeta, dan menyebutnya ‘koreksi tak berdarah’. Militer menyatakan bahwa mereka mengambil alih kekuasaan untuk menghentikan ‘para penjahat di sekitar presiden’ merebut kekuasaan.
Pemimpin militer Jenderal Constantine Chiwenga mengancam akan mengambil langkah dan menenangkan ketegangan politik pasca pemecatan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, yang diunggulkan menggantikan Mugabe, Senin (6/11).
Sejak Rabu pagi, kendaraan lapis baja beserta sejumlah pasukan militer ditempatkan di tempat-tempat penting di Ibukota, Harare.
Militer memastikan kondisi Presiden Mugabe beserta keluarganya terjamin. “Kami memastikan ini bukan pengambilalihan militer,” kata juru bicara militer Mayor Jenderal SB Moyo dalam pernyataan yang ditayangkan secara nasional, Rabu (13/11).
Dia memastikan bahwa setelah misi mereka untuk membersihkan ‘para penjahat’ di sekitar Presiden Mugabe selesai, situasi akan kembali normal. Tidak dijelaskan siapa saja ‘para penjahat’ yang dimaksud. Namun militer menangkap Menteri Keuangan Ignatius Chombo.
Mugabe berkuasa sejak 1980, saat negeri itu baru saja merdeka. Dia kerap dituduh salah kelola perekonomian sehingga negeri yang pernah menjadi terkaya di Afrika itu terpuruk dalam kemiskinan.
(nat)