Irak Gelar Operasi Terakhir Tumpas ISIS di Gurun dekat Suriah

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 23 Nov 2017 15:02 WIB
Pasukan Irak meluncurkan operasi terakhir untuk menumpas anggota kelompok teror ISIS di wilayah gurun pasir yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Ilustrasi tentara Irak kalahkan ISIS. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Irak meluncurkan operasi terakhir untuk menumpas anggota kelompok teror ISIS di wilayah gurun pasir yang berbatasan langsung dengan Suriah, Kamis (23/11).

Sejumlah pejabat militer yang dikutip Reuters mengatakan tentara dari angkatan darat Irak dan Pasukan Mobilisasi Populer Syiah (PMF) ikut serta dalam operasi melawan kelompok bersenjata yang bersembunyi di wilayah luas dekat perbatasan ini.

"Tujuan di balik operasi ini adalah untuk mencegah sisa anggota Daesh melebur di wilayah gurun pasir dan menggunakan daerah itu sebagai basis operasi serangan di masa yang akan datang," kata Kolonel Salah Kareem, merujuk kepada ISIS dengan singkatan bahasa Arab.
Lebih rinci, Kepala Komando Operasi Gabungan Jenderal Abdelamir Yarallah kepada AFP mengatakan "pasukan Irak, polisi federal, Hashed al-Shaabi (PMF) pagi ini mulai membersihkan kawasan al-Jazeera yang berada di antara provinsi Salaheddin, Nineveh dan Anbar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Selasa mengatakan ISIS telah dikalahkan secara militer, tapi dia baru akan menyatakan kemenangan mutlak setelah menyelesaikan operasi ini.

Pasukan Irak pada Jumat lalu telah merebut kembali Rawa, kota terakhir di perbatasan yang dikuasai ISIS. Capaian ini menjadi tanda keruntuhan kekhalifahan gadungan yang diklaim berdiri sejak mereka menguasai banyak wilayah di utara dan barat Irak pada 2014 lalu.
Komentar Abadi menyusul pernyataan kemenangan yang dilontarkan Presiden Iran Hassan Rouhani dan ucapan terima kasih seorang komandan militernya untuk "ribuan martir" yang meninggal dalam operasi di Irak dan Suriah.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER