Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump mengadakan pembicaraan darurat dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa (28/11) atau Rabu (29/11) WIB. Keduanya membahas respons atas uji coba rudal Korea Utara.
Dan Scavino, staf Trump di Gedung Putih lewat akun Twitter-nya memasang foto Trump dengan Abe dan menyatakan pembicaraan tersebut "terkait peluncuran rudal balistik antar-benua Korea Utara ke Laut Jepang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pembicaraan lewat telepon itu, kedua pemimpin "sepakat untuk memperkuat kemampuan penangkal melawan ancaman Korea utara," kata Yasutoshi Nishimura, Deputi Sekretaris Kabinet, Jepang, seperti dilaporkan
Reuters, Rabu (28/11).
Trump dan Abe juga "sepakat bahwa China perlu meningkatkan peran" dalam mengkonter Korea Utara, kata Nishimura.
Dalam jumpa pers terpisah, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menyatakan bahawa mereka tidak membahas opsi militer terhadap Korea Utara.
Kepada wartawan di Gedung Putih, Trump menyatakan akan menangani situasi Korea Utara, p setelh negara komunis di Semenanjung Korea itu kembali meluncurkan rudal balistik antar benua, Selasa (28/11).
"Kami akan menanganinya," kata Trump seperti dilaporkan
CNN, sambil menambahkan bahwa Korea Utara "adalah situasi yang akan kami tangani."
Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, meyakini Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik antar benua.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menyatakan bahwa uji coba rudal Korea Utara "lebih tinggi, ketimbang peluncuran sebelumnya."
Juru bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning menyatakan Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar-benua dari Sain Ni, dan menjelajah sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh di Laut Jepang, dalam Zona Ekonomi Ekslusi Jepang."
"Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) memastikan peluncuran rudal dari Korea Utara tidak mengandung ancaman bagi Amerika Utara, teritori kita atau sekutu kita," kata Manning.
Para pemimpin militer Korea Selatan juga memastikan peluncuran rudal tersebut. "Korea Utara menembakkan rudal balistik tidak dikenal dini hari ini dari Pyongsong, Pyongan Selatan ke arah timur. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan sedang menganalisa detail rudal bersama AS," kata pejabat di Kepala Staf Gabungan Korea Selatan seperti dilaporkan
CNN.Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer Korea Selatan membalas dengan menembakkan rudal presisi beberapa saat setelah peluncuran rudal balistik antar-benua oleh Korea Utara.
(nat)