Korut Klaim Rudalnya Bisa Hantam Seluruh Daratan Amerika

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2017 15:35 WIB
Korea Utara menyatakan telah berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua alias ICBM yang bisa mencapai seluruh daratan utama Amerika Serikat.
Pemerintahan Kim Jong-un mengklaim berhasil menguji coba rudal yang bisa menghantam seluruh daratan Amerika. (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menyatakan telah berhasil menguji coba peluru kendali balistik antarbenua (ICBM) yang bisa mencapai seluruh daratan utama Amerika Serikat. Rudal itu diluncurkan Rabu (29/11) ke arah lautan dekat Jepang.

Uji coba pertama sejak September ini dilakukan sepekan setelah Presiden AS Donald Trump kembali memasukkan Korut ke dalam daftar hitam pendukung terorisme sehingga bisa menjatuhkan sanksi lebih berat.

Korea Utara, yang melakukan uji coba nuklir terbesarnya pada September lalu, telah menembakan puluhan rudal uji coba di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, menentang serangkaian sanksi internasional yang telah dijatuhkan. Rudal yang terakhir ini memecahkan rekor ketinggian dan jarak yang pernah diccapai sejauh ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korut menyatakan rudal baru ini mencapai ketinggian sekitar 4.475 kilometer--10 kali lebih tinggi dari ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS--dan terbang sejauh 950 kilometer saat mengudara selama 53 menit.

"Setelah menyaksikan peluncuran sukses ICBM tipe baru Hwasong-15, Kim Jong-un mendeklarasikan dengan bangga bahwa sekarang kita sudah berhasil merealisasikan pangkal historis dari pewujudan negara kekuatan nuklir, pangkal pengembangan kekuatan roket," kata pernyataan di televisi.

Korea Utara mengklaim sebagai "kekuatan nuklir yang bertanggung jawab," menyatakan senjata strategisnya dikembangkan untuk mempertahankan diri dari "kebijakan pemerasan imperialis AS dan ancaman nuklir."
Banyak pakar nuklir mengatakan Korea Utara belum membuktikan kemampuannya mengatasi masalah-masalah teknis, termasuk kemampuan mengantarkan hulu ledak besar menggunakan ICBM. Namun, hal itu mungkin akan bisa dicapai dalam waktu dekat.

"Kita tidak mesti menyukainya, tapi kita mesti belajar menerima kemampuan Korea Utara untuk menyasar Amerika Serikat dengan senjata nuklir," kata Jeffrey Lewis, kepala Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of Strategic Studies.

[Gambas:Video CNN]

Pejabat pemerintah AS, Jepang dan Korea Selatan semuanya sepakat rudal yang jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang itu kemungkinan besar ICBM. Walau demikian, Pentagon menyatakan uji coba itu tidak jadi ancaman bagi Amerika Serikat.

"Rudal itu sungguh terbang lebih tinggi dari yang pernah dilakukan sebelumnya, mereka melakukan sebuah upaya penelitian dan pengembangan untuk melanjutkan pembuatan rudal balistik yang bisa mengancam semua tempat di dunia," kata Menteri Pertahanan James Mattis di Gedung Putih.
Sementara itu, Trump berbicara melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Ketiganya sepakat menegaskan komitmen memerangi ancaman Korea Utara.

"Ini adalah situasi yang akan kita tangani," kata Trump kepada wartawan, sebagaimana dikutip Reuters.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER