Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 13 orang tewas dan dua hilang setelah sebuah kapal nelayan bertabrakan dengan tanker di pesisir barat Korea Selatan dan karam pada Minggu pagi (3/12).
Kapal nelayan Seonchang-1 membawa 20 penumpang dalam tur dan dua pelaut ketika bertabrakan dengan tanker berbobot 336 ton sekitar 6.00 waktu setempat.
Sebagian dari 13 orang tersebut ditemukan tewas atau meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Tujuh lainnya dirawat di rumah sakit, sementara dua orang, termasuk kapten kapal, masih belum bisa ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban tewas maupun luka dari pihak kapal tanker. Demikian dilaporkan
AFP, mengutip penjaga pantai setempat.
Rekaman video yang disiarkan di televisi menunjukkan kapal nelayan itu tenggelam di bawah ombak sementara penyelam mencari di sekitar geladak, bagian yang masih tampak di permukaan.
Semua penumpang mengenakan pelampung, tapi banyak di antaranya tampak menderita hypothermia, kata kantor berita
Yonhap, dikutip
AFP.
Kecelakaan mematikan yang melibatkan kapal nelayan kerap menghiasi tajuk utama pemeritaan di Korea Selatan.
Insiden kali ini merupakan yang terburuk sejak September 2015, saat 15 orang tewas dalam kejadian yang hampir sama terjadi di pulau Jeju.
(aal)