Netanyahu Puji Trump, Kerahkan Tentara ke Tepi Barat

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2017 17:36 WIB
PM Netanyahu memuji Presiden AS Donald Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sementara militer mengerahkan tentara tambahan ke Tepi Barat.
PM Netanyahu (kanan) memuji Presiden Trump (kiri) karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji Presiden AS Donald Trump karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Presiden Trump melekatkan namanya pada sejarah ibu kota kami untuk selamanya," kata Netanyahu sebagaimana dikutip AFP, Kamis (7/12).

"Namanya kini akan dipampang dengan membanggakan bersama nama-nama lain dalam sejarah kota ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel diumumkan oleh Trump semalam. Kebijakan itu diambil berdasarkan undang-undang yang telah disahkan sejak 1995 silam tapi selalu ditangguhkan setiap enam bulan oleh semua presiden yang menjabat sebelumnya.

Masyarakat internasional tidak mengakui klaim pemerintah zionis atas kota yang diperebutkan karena alasan historis dan religius ini. Walau demikian, warga Israel sejak awal tetap menganggap Yerusalem sebagai ibu kota abadinya.

Keputusan kontroversial itu memicu kemarahan internasional dan dinilai bisa mengganggu stabilitas dan keamanan kawasan.
AFP melaporkan Israel pun mengerahkan pasukan ke wilayah yang diduduki di Tepi Barat, menyusul langkah AS tersebut.

"Berdasarkan kesimpulan pemantauan situasi oleh staf umum, diputuskan bahwa sejumlah batalyon akan memperkuat area (Tepi Barat), juga intelijen tempur dan pertahanan teritorial," bunyi pernyataan militer Israel.

"Selain itu, lebih banyak pasukan juga disiagakan, sebagai bagian dari kesiapan menghadapi kemungkinan perkembangan yang akan datang."

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER