
Soal Yerusalem, Presiden Palestina Tolak Temui Wapres AS
Christina Andhika Setyanti, CNN Indonesia | Minggu, 10/12/2017 02:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Palestina Mahmud Abbas menolak untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence akhir bulan Desember 2017.
Penolakan ini terkait dengan adanya keputusan kontroversial Trump soal Yerusalem. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang perwakilan Abbas pada Sabtu (9/12).
Akibat pernyataan pengakuan Trump yang mengungkapkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel, serangan udara yang membabi buta di jalur Gaza dan demonstrasi mencekam di Palestina terjadi selama tiga hari berturut-turut. Setidaknya empat orang terbunuh dan puluhan lainnya cedera sejak pengakuan Trump tersebut.
Hal ini pun dikecam oleh Dewan Keamanan PBB.
"Tidak akan ada pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika di Palestina," kata penasihat hukum Abbas Majdi al-Khaldi kepada AFP.
"Amerika sudah melanggar semua garis merah dengan keputusan Yerusalem."
Sebelum Presiden Palestina membatalkan pertemuannya dengan Pence, Paus Tawadros II dari Gereja Koptik Mesir juga membatalkan pertemuan dengan Pence.
Pihak Gereja tersebut mengatakan bahwa mereka menolak menerima Pence karena pengakuan Trump soal Yerusalem yang dianggap tak memperhitungkan perasaan warga Arab.
Keputusan tersebut muncul sehari setelah Ahmed al-Tayeb, pemimpin Al-Azhar juga membatalkan rencana untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS, Mike Pence. (chs/chs)
Penolakan ini terkait dengan adanya keputusan kontroversial Trump soal Yerusalem. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang perwakilan Abbas pada Sabtu (9/12).
Akibat pernyataan pengakuan Trump yang mengungkapkan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel, serangan udara yang membabi buta di jalur Gaza dan demonstrasi mencekam di Palestina terjadi selama tiga hari berturut-turut. Setidaknya empat orang terbunuh dan puluhan lainnya cedera sejak pengakuan Trump tersebut.
Hal ini pun dikecam oleh Dewan Keamanan PBB.
"Tidak akan ada pertemuan dengan Wakil Presiden Amerika di Palestina," kata penasihat hukum Abbas Majdi al-Khaldi kepada AFP.
"Amerika sudah melanggar semua garis merah dengan keputusan Yerusalem."
Sebelum Presiden Palestina membatalkan pertemuannya dengan Pence, Paus Tawadros II dari Gereja Koptik Mesir juga membatalkan pertemuan dengan Pence.
Pihak Gereja tersebut mengatakan bahwa mereka menolak menerima Pence karena pengakuan Trump soal Yerusalem yang dianggap tak memperhitungkan perasaan warga Arab.
Keputusan tersebut muncul sehari setelah Ahmed al-Tayeb, pemimpin Al-Azhar juga membatalkan rencana untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS, Mike Pence. (chs/chs)
ARTIKEL TERKAIT

Protes Yerusalem, Gereja Mesir Batalkan Pertemuan dengan AS
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Pesawat Jet Tempur Israel Serang Gaza, 25 Terluka
Internasional 1 tahun yang lalu
FOTO: Korban-korban Hari Kemarahan di Perbatasan Gaza
Internasional 1 tahun yang lalu
Jet Israel Gempur Gaza, 25 Terluka
Internasional 1 tahun yang lalu
Dua Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Gaza
Internasional 1 tahun yang lalu
FOTO: Protes Palestina atas Pengakuan Yerusalem di Tepi Barat
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Babak Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Dimulai Hari Ini
Ekonomi • 19 February 2019 11:39
Habitat Kupu-Kupu Langka Terancam Digusur demi Tembok Trump
Gaya Hidup • 16 February 2019 19:37
Catatan Medis AS: Donald Trump Makin Gemuk
Gaya Hidup • 15 February 2019 10:59
VIDEO: Panduan Tur Yerusalem Ala Warga Palestina dan Israel
Gaya Hidup • 14 February 2019 18:25
TERPOPULER

Donald Trump Sambut Bernie Sanders sebagai Pesaing Capres
Internasional • 2 jam yang lalu
Myanmar Bentuk Panel Reformasi Konstitusi Rancangan Militer
Internasional 2 jam yang lalu
Militer Venezuela Tegaskan Setia pada Nicolas Maduro
Internasional 4 jam yang lalu