Menlu RI dan Menlu Palestina Bahas Yerusalem Selama Dua Jam

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 18:02 WIB
Menlu Retno Marsudi mengadakan pertemuan dengan Menlu Palestina Riad N. Malki selama dua jam membahas Yerusalem dan perjuangan kemerdekaan Palestina.
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Palestina menggelar pertemuan selama dua jam membahas masalah Yerusalem dan perjuangan hak Palestina. (Dok. Kementerian Luar Negeri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhirnya berhasil menemui Menlu Palestina Riad N. Malki dalam rangkaian diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.  Selama dua jam, kedua menlu membahas masalah Yerusalem dan langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam memperjuangkan hak dan kemerdekaan Palestina.

“Menlu RI menegaskan komitmen kuat rakyat dan pemerintah Indonesia untuk terus mendukung Palestina,” bunyi pernyataan Kemlu RI yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (12/12).

Kedua Menlu juga membahas hasil pertemuan Liga Arab terkait keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Serta persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI)  soal Yerusalem di Istanbul, Turki, pada Rabu (13/12) esok.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Presiden Joko Widodo telah menyatakan diri akan hadir dalam KTT Luar Biasa OKI dan akan menegaskan sikap Indonesia yang menolak pengakuan sepihak Israel maupun Amerika Serikat atas status Kota Yerusalem.

Sebelumnya, Retno juga telah menemui Menlu Yordania Ayman Safadi dan menyatakan bahwa pernyataan unilateral Amerika Serikat mengenai status Yerusalem tidak akan mengubah komitmen kuat diplomasi Indonesia untuk memperjuangkan Plestina.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan itu merupakan rangkaian perjuangan diplomasi Indonesia bagi Palestina.  Selain membahas persiapan KTT Luar Biasa OKI, kedua menlu juga berkoordinasi soal langkah diplomatis dalam memperjuangkan status Yerusalem dan kemerdekaan Palestina.

Menlu RI mengajak Yordania memperkuat perjuangan diplomasi, baik secara bilateral maupun multilateral. Terutama untuk mencegah negara lain mengikuti jejak AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel atau memindahkan Kedutaan nya ke Yerusalem.



Retno minta Yordania meyakinkan negara-negara yang belum mengakui Palestina. Menlu RI juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina juga harus ditunjukan tidak saja secara politis namun juga secara konkret dengan meningkatkan bantuan kemanusiaan, ekonomi dan peningkatan kapasitas.

Tak lama setelah Presiden Trump mengumumkan keputusan kontroversialnya itu pada Rabu pekan lalu, Indonesia langsung mengeluarkan kecaman keras dan mengajak seluruh negara Muslim di dunia memberi pesan keras kepada AS dan bersatu mendukung Palestina. Selain merusak upaya damai antara Israel dan Palestina, Jokowi menilai, langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel tersebut bisa merusak stabilitas dan memperkeruh konflik di Timur Tengah.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER