Ledakan Mematikan di Gaza, Israel Tampik Bertanggung Jawab

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 09:51 WIB
Dua anggota kelompok bersenjata tewas akibat ledakan misterius di Gaza. Israel menampik klaim otoritas setempat yang menyebut militernya bertanggung jawab.
Ilustrasi ledakan. (Thinkstock/wandee007)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua anggota kelompok bersenjata tewas akibat ledakan yang sumbernya masih belum diketahui di Gaza. Israel menampik klaim dari otoritas setempat yang menyebut militernya bertanggung jawab atas insiden ini.

Situasi terkait peristiwa yang terjadi di dekat perbatasan Israel di utara Jalur Gaza ini memicu spekulasi seputar sumber ledakan.

Dikutip AFP, kelompok bersenjata Harakat al Jihad al Islam menyatakan dua orang yang tewas adalah anggotanya, tapi hanya mengonfirmasi mereka tewas saat menjalani "misi jihad."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok tersebut menyebut kedua korban yang bernama Hussein Ghazi Nasrallah (25) dan Mustada al-Sultan (29) itu adalah anggota unit teknik mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina semula menyatakan mereka diincar serangan Israel ketika mengendarai sepeda motor. Namun, klaim itu segera ditampik.

Pernyataan dari kelompok bersenjata tidak menyinggung soal serangan Israel. 
Di lokasi kejadian, ada lubang sedalam beberapa meter akibat ledakan dan sepeda motor yang terbakar.

Harakat al Jihad al Islam bertempur bersama Hamas, faksi penguasa Gaza, dalam perang terakhir melawan Israel 2014 lalu.

[Gambas:Video CNN]

Akhir Oktober, Israel meledakkan salah satu terowongannya yang membentang dari Gaza ke wilayah Israel. Sebanyak 12 orang tewas.

Sebulan setelahnya, peluru mortir dari Gaza mengincar tentara Israel dan militer menyiratkan kelompok bersenjata itu adalah pihak yang bertanggung jawab.
Peristiwa mematikan pada Selasa ini terjadi di tengah ketegangan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota pemerintah Zionis.

Menyusul insiden itu, tentara menyatakan sebuah "proyektil" ditembakkan dari Gaza ke arah Israel selatan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa proyektil itu "kemungkinan besar" adalah roket, tapi belum jelas di mana tembakan itu mendarat.

Sebelumnya, dua warga Gaza, termasuk dua anggota Hamas, tewas menyusul pengumuman Trump pekan lalu.
Dua dari mereka tewas dalam bentrokan, sementara dua lainnya menjadi korban serangan udara menanggapi tembakan roket dari Gaza.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER