Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Israel memindahkan pemimpin Fatah Palestina Marwan Barghouthi ke dalam penjara isolasi di Penjara Hadarim. Kabar tersebut disampaikan aktivis Palestina dalam sebuah konferensi pers, Rabu (13/12).
"Barghouthi dipindahkan ke penjara isolasi untuk mencegahnya berkomunikasi dengan para pendukungnya," kata aktivis Kampanye Populer Pembebasan Tahanan Politik Palestina, lembaga non-pemerintah (NGO) lokal, seperti dilansir kantor berita Turki,
Anadolu.Kabar itu tersiar di tengah memanasnya situasi Palestina dan Timur Tengah dan maraknya aksi demonstrasi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barghouthi, 58 tahun, selama 15 tahun terakhir mendekam di balik jeruji setelah ditangkap oleh Israel pada 2002 selama Infifada (perlawanan) Palestina kedua. Dimana dia mengangkat senjata untuk melawan penjajahan Israel.
Meski Israel menganggapnya ancaman keamanan, jajak pendapat menunjukkan Barghouthi adalah pilihan populer di kalangan Palestina untuk menggantikan Presiden Mahmoud Abbas.
(nat)