Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan "tidak terkesan" dengan pernyataan negara-negara Islam soal Yerusalem yang meminta dunia mengakui bagian timur kota tersebut sebagai ibu kota Palestina.
"Kami tidak terkesan dengan semua pernyataan itu," kata Netanyahu dalam pidato yang dikutip
AFP pada Rabu (12/14). Dia meyakini banyak negara yang akan mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Komentar itu dilontarkan setelah konferensi tingkat tinggi luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam terkait keputusan Trump yang diambil pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Palestina lebih baik terima kenyatan dan bertindak demi perdamaian dan bukan ekstremisme," kata Netanyahu.
"Mereka juga mesti menerima fakta lain terkait Yerusalem: itu tidak hanya ibu kota Israel, tapi kami juga mempertahankan hormat kami di Yerusalem terhadap kebebasan beribadah untuk semua agama, dan kami adalah satu-satunya di Timur Tengah yang melakukan itu."
Karena banyak perbedaan pendapat, KTT OKI di Istanbul tidak menghasilkan sanksi konkret terhadap Israel maupun Amerika Serikat.
Namun, pernyataan akhir mereka mendeklarasikan "Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina" dan mengundang "semua negara untuk mengakui negara Palestina dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota yang terjajah."
(aal)