RI Belum Berniat Buka Kedutaan Palestina di Yerusalem Timur

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2017 13:34 WIB
Menlu RI Retno Marsudi menyatakan Indonesia belum berniat membuka kedutaan besar untuk Palestina di Yerusalem Timur.
Menlu Retno Marsudi menyatakan Indonesia belum berniat membuka kedutaan di Yerusalem Timur. ( CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia belum berniat membuka kedutaan besar untuk Palestina di Yerusalem Timur. Indonesia tidak dapat mengikuti langkah Turki yang mengumumkan bakal mendirikan kedutaan besar Palestina di Yerusalem Timur, meskipun ikut mendeklarasikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina dalam Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Rabu (13/12 lalu.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan situasi Indonesia berbeda dengan Turki yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Saat ini Turki memiliki kedutaan besar di Tel Aviv.

"Jika Indonesia mau buka kedutaan besar untuk Palestina di Yerusalem Timur, apakah Indonesia juga mau buka kedutaannya di Tel Aviv? Turki menyampaikan niatnya itu kan karena mereka memiliki kedutaan di Tel Aviv," ucap Retno saat ditemui usai menghadiri pembukaan seminar bertemakan Geo-Political and Economic Shift in Indo-Pacific Region & Indonesian Foreign Policy, di Jakarta, Senin (18/12).
Indonesia memilih untuk tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali niat Turki untuk membuka kedutaan Palestina di Yerusalem Timur. Meskipun, Erdogan tidak yakin apakah Turki bisa melaksanakan niatnya itu lantaran wilayah Yerusalem Timur masih dijajah Israel.

Meski begitu, Retno menekankan bukan berarti dukungan RI memperjuangkan kemerdekaan Palestina tidak besar. Selama ini, Indonesia menempatkan perwakilannya untuk Palestina di Yordania.

[Gambas:Video CNN]

Duta besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, beberapa waktu lalu juga menyatakan bahwa Indonesia tak mungkin membuka kedutaan di Ramallah, ibu kota administratif Palestina, apalagi Yerusalem Timur, sebelum negara itu merdeka.

Meski Ramallah adalah Ibu Kota Administratif Palestina, namun wilayahnya masih berada di bawah pendudukan Israel. Sedangkan Indonesia menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika negeri itu tidak mengakui kemerdekaan Palestina.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER