Putin Sebut Ledakan St Petersburg Serangan Teror

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2017 21:12 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ledakan bom di supermarket St Petersburg sebagai terorisme dan meminta petugas keamanan menembak mati para teroris.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut ledakan di St Petersburg aksi terorisme. (REUTERS/Kirill Kudryavtsev/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ledakan bom di supermarket St Petersburg sebagai aksi terorisme. Dia juga meminta petugas keamanan yang merasa nyawanya terancam oleh tersangka teror untuk menembak mati jika diperlukan.

Putin dikutip Reuters saat berbicara pada Kamis (28/12) di sebuah upacara penghargaan di Kremlin untuk personel yang bertugas di Suriah.

"Anda tahu bahwa kemarin di St Petersburg ada sebuah serangan teroris," kata Putin kepada orang-orang yang hadir di acara tersebut, merujuk kepada ledakan yang melukai 13 pengunjung di salah satu cabang supermarkte Perekrestok, Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyidik tengah mendalami kasus tersebut. Mereka menyebut ledakan berasal dari bom rakitan yang berisi potongan logam.

Sejumlah media Rusia melaporkan bom itu disembunyikan di sebuah lemari tempat penitipan barang. 
Putin mengatakan badan keamanan FSB sebelumnya telah mencegah "upaya aksi terorisme lain."

Dia tidak menjelaskan secara rinci, tapi Kremlin sempat menyebut informasi yang diberikan Amerika Serikat membantu Rusia menggagalkan serangan di Katedral Kazansky St Petersburg.

Putin juga mengatakan kepada para peserta upacara bahwa situasi keamanan di Rusia bisa jadi lebih buruk jika ribuan warga Rusia yang bertempur bersama ISIS di Suriah diperbolehkan pulang.

Dia mengatakan petugas keamanan tidak boleh mengambil risiko ketika nyawanya terancam saat dihadapkan dengan tersangka teroris.
"Kemarin saya memerintahkan direktur FSB untuk bertindak di bawah kerangka hukum ketika menahan para penjahat ini, tentu saja, tapi jika ada ancaman nyawa dan keselamatan petugas kita ... bertindaklah dengan cermat, jangan lakukan penahanan, dan lumpuhkan para penjahat di tempat."

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER