Moon Jae-in Sambut Tawaran Dialog Kim Jong-un

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jan 2018 13:30 WIB
Ditawari dialog oleh Korut, Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan perbaikan hubungan kedua negara berkaitan dengan penyelesaian krisis nuklir kawasan.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyambut baik tawaran dialog dari Korea Utara. (Yonhap via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan perbaikan hubungan dengan Korea Utara berkaitan dengan upaya penyelesaian program nuklir negara tetangganya itu. Pernyataan tersebut diucapkan pada Selasa (2/1), sehari setelah Korut menawarkan dialog dengan Korsel.

Dilaporkan Reuters, dalam pernyataan pembuka rapat kabinet Moon meminta sejumlah kementerian terkait unifikasi dan olah raga untuk menyusun langkah membantu Korea Utara berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Februari ini.

"Perbaikan hubungan antara Korea Utara dan Selatan tidak terpisahkan dari penyelesaian program nuklir Korea Utara, jadi Kementerian Luar Negeri mesti berkoordinasi erat dengan para sekutu dan masyarakat internasional terkait hal ini," kata Moon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu kontras dengan Kim Jong-un yang menyatakan Seoul mesti berhenti meminta bantuan negara asing dalam memperbaiki hubungan antara kedua pihak.

Selain menawarkan dialog, Kim mengatakan dirinya akan mempertimbangkan mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, Februari ini.

[Gambas:Video CNN]

"Partisipasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin akan jadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kebanggan nasional dan kami berharap gelaran itu berjalan sukses. Pejabat dari kedua negara akan segera bertemu untuk membahas kemungkinan tersebut," ujar Kim.

Di akhir tahun yang didominasi retorika panas dan ketegangan terkait program senjata nuklir Pyongyang, melalui pidato tahun barunya pemimpin Korut itu negaranya adalah "kekuatan nuklir pecinta damai yang bertanggung jawab" dan menyerukan perbaikan hubungan dengan Korsel. 
Walau demikian, dia tetap mengancam Amerika Serikat dengan menyatakan dirinya siap menekan "tombol nuklir" yang ada di mejanya jika Korea Utara diancam.

Meski Korea Selatan menyatakan menyambut baik tawaran Kim, sejumlah pakar di AS memandang pidato Kim jelas merupakan upaya untuk menjauhkan Korsel dari sekutu utamanya, Washington, yang tengah memimpin kampanye internasional menekan Korea Utara melalui sanksi.

Lee Hee-beom, presiden Komisi Panitia Pyeongchang, mengatakan pihaknya siap menerima partisipasi Korea Utara dan akan "mendiskusikan masalah terkait dengan pemerintah Korea Selatan juga dengan Komisi Olimpiade Internasional."

Moon Jae-in menyatakan partisipasi Korea Utara akan memastikan kelangsungan Olimpiade. Dia juga pada bulan lalu meminta latihan militer skala besar bersama Washington yang selama ini dikecam oleh Korut ditunda untuk sementara hingga gelaran Olimpiade selesai.
Ketika dimintai komentarnya soal pidato Kim, Presiden AS Donald Trump mengatakan "kita lihat saja, kita lihat saja," seraya terus berjalan ke pesta perayaan tahun baru di resornya di Mar-a-Lago, Florida.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER