Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas penjara melarang calon
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menjenguk
Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi yang kini masih dalam masa tahanan rezim Najib Razak.
"Saya kecewa karena kita hidup di negara demokratis, tapi saya tidak diizinkan bertemu seorang teman," ujar Mahathir didampingi putri Anwar, Nurul Izzah, Rabu (10/1).
Mahathir mengaku kecewa karena dia datang ke rumah sakit dengan maksud baik, untuk berterima kasih karena Anwar tidak menolak ketika koalisi oposisi, Pakatan Harapan, menunjuknya sebagai calon perdana menteri dalam pemilihan umum tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya ingin menemuinya untuk berterima kasih karena tidak melawan, melainkan mendukung keputusan untuk mencalonkan saya sebagai kandidat [perdana menteri]," ujar Mahathir, Rabu (10/1).
Mahathir mengunjungi rumah sakit tempat Anwar dirawat beberapa hari setelah Pakatan Harapan menunjuknya sebagai calon perdana menteri untuk berlaga melawan Najib Razak yang kini sedang diguncang isu korupsi.
Jika oposisi menang, Mahathir diperkirakan sudah menduduki kursi perdana menteri ketika Anwar bebas pada 8 Juni mendatang.
"Tidak mudah baginya untuk menerima keputusan ini, untuk mencapai konsensus untuk menerima saya sebagai wakil Pakatan yang harus mengisi posisi perdana menteri," tutur Mahathir, sebagaimana dikutip
Channel NewsAsia.Menyambut pernyataan Mahathir, Nurul pun mengaku sedih karena seharusnya momen pertemuan kedua pejabat yang sempat menjadi musuh bebuyutan ini dapat menjadi tonggak perubahan dan harapan bagi bangsa.
"Sedih karena Dr.M [sapaan Mahathir] tak diizinkan bertemu Anwar Ibrahim. Ini menunjukkan warisan sistem yang masih ada, sebuah sistem yang rusak dan memungkinkan lebih banyak orang jadi korban. Saatnya berubah. Saatnya membuat masa depan menjadi milik kita," kata Nurul.
[Gambas:Facebook]Nurul mengatakan, kunjungan ini sudah lama direncanakan oleh Mahathir, setelah Anwar masuk rumah sakit pada November tahun lalu, tapi tak kunjung terwujud karena jadwal padat sang pemimpin berusia 92 tahun itu.
Ketika hari berkunjung tiba, Mahathir pun menunjukkan kegembiraannya. Sambil mengunggah fotonya saat disambut Nurul di rumah sakit, Mahathir menulis, "Hari ini, @n_izzah jadi tour guide saya untuk jumpa rekan lama. Rekan seperjuangan, rekan yang banyak berkorban yang ingin saya ucapkan terima kasih."
Kini, Anwar masih berada dalam masa tahanan pemerintah Malaysia atas tuduhan kasus sodomi kontroversial dan disebut-sebut sarat politik, tudingan serupa yang digunakan Mahathir untuk menjebloskan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu ke penjara pada 1998.
Hidup di balik jeruji besi selama enam tahun, Anwar akhirnya bebas. Setelah Mahathir lengser dan digantikan oleh Najib Razak, Anwar sempat menjadi pemimpin oposisi yang kuat dan mendapat sokongan dari masyarakat luas sebelum akhirnya dipenjarakan kembali oleh rezim berkuasa.
[Gambas:Video CNN] (has)