Diduga Bunuh Penjual Kosmetik, 10 WNI Ditangkap di Malaysia

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2018 17:39 WIB
10 WNI termasuk dua wanita ditangkap polisi Malaysia dengan tuduhan bersekongkol membunuh pria penjual kosmetik di pasar malam Shah Alam pada Jumat (5/1).
10 WNI termasuk dua wanita ditangkap polisi Malaysia dengan tuduhan bersekongkol membunuh pria penjual kosmetik di pasar malam Shah Alam pada Jumat (5/1). (Joe Belanger/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh warga Indonesia termasuk dua wanita dilaporkan ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena diduga bersekongkol membunuh pria penjual kosmetik di pasar malam Shah Alam, Selangor pada Jumat (5/1) pekan lalu.

Kepala kepolisian Daerah Shah Alam, Asisten Komisioner Shafien Mamat, mengatakan kesepuluh tersangka itu diciduk dalam sebuah razia di sekitar Shah Alam itu pada Sabtu (6/1) dini hari sekirar pukul 03.00 pagi waktu Selangor. Para terduga berusia antara 24 hingga 34 tahun.

"Pemeriksaan mendapati seluruh yang ditahan merupakan warga Indonesia. Kami yakin penangkapan ini bisa membawa kami kepada tersangka utama," kata Shafien seperti dikutip media lokal Malaysia, Sinar Harian, Kamis (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Shafien mengatakan sejauh ini polisi telah mendapat petunjuk mengenai empat tersangka utama yang diyakini berkisar usia 30 tahun.  

Dia tak menampik bahwa kejadian ini bermotifkan masalah pribadi, meski penyelidikan menyeluruh masih terus dilakukan.

Korban diketahui bernama Mohd Nor Syazrin dari Kupang, Kedah, berusia 29 tahun. Saat insiden terjadi, Nor tengah berada di tokonya di Pasar Malam Sri Muda distrik 25.

Nor, yang saat itu bersama seorang perempuan dan dua karyawannya, tiba-tiba diserang oleh empat pria asing.

Diberitakan New Straits Times, polisi menemukan jasad Nor di lokasi kejadian setelah seorang warga melapor sekitar pukul 21.05 malam.

Shafien mengatakan polisi menemukan luka di leher dan tubuh Nor. Seorang pegawai Nor asal Indonesia juga ikut terluka dalam insiden tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI maupun Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur belum memberikan konfirmasi terkait penangkapan tersebut hingga berita ini diturunkan.

(nat)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER