Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa politisi dari kedua partai
Amerika Serikat mengecam
Presiden Donald Trump. Hal ini lantaran Trump menyebut negara-negara asal imigran ilegal sebagai 'shithole countries' atau 'negara-negara lubang kotoran'.
Ungkapan itu dilontarkan Trump dalam pembahasan reformasi imigrasi dengan para politisi di Ruang Oval, Gedung Putih.
"Mengapa kita ingin agar orang-orang dari negara-negara 'lubang kotoran' datang ke mari?" kata sebuah sumber dalam pertemuan seperti dilaporkan
CNN, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu pertama kali diungkapkan
The Washington Post, Kamis sore, mengutip dua orang yang ikut dalam pertemuan tertutup tersebut.
[Gambas:Video CNN]Seperti dilansir
Washington Post, Trump menyarankan Amerika Serikat seharusnya memasukkan warga dari negara-negara seperti Norwegia, yang Perdana Menterinya baru saja dia temui, Rabu (10/1).
Menurut pejabat Gedung Putih, Trump juga akan mengizinkan warga dari negara-negara Asia. Hal ini lantaran, Trump merasa warga Asia dapat membantu ekonomi Amerika.
Saat disebut soal Haiti, Trump menyatakan negeri itu tidak perlu diikutkan dalam kesepakatan apapun. "Kenapa kita perlu lebih banyak orang Haiti," kata Trump seperti dilaporkan
Washington Post. "Keluarkan mereka."
"Komentar tidak baik, memecah belah, elitis, dan terbang menjauh dari nilai-nilai bangsa kita," kata anggota DPR AS asal Partai Republik yang mewakili negara bagian Utah, Mia Love.
"Perilaku ini tidak dapat diterima dari pemimpin bangsa kita," kata Love yang kedua orang tuanya berasal dari Haiti. Dia minta Trump minta maaf.
"Orang tua saya berasal dari salah satu negara itu, yang dengan bangga mengucapkan sumpah setia pada Amerika Serikat, dan bertanggung jawab sebagai warga negara," kata Love.
"Mereka tidak pernah mengambil apa pun dari pemerintah federal kita. Mereka bekerja keras, membayar pajak dan bangkit dari nol untuk merawat dan memberi kesempatan bagi anak-anak mereka. Itulah impian Amerika. Presiden harus minta maaf baik kepada rakyat Amerika maupun negara-negara yang dia fitnah dengan jahat," kata Love.
Jim McGovern, anggota DPR asal Partai Demokrat yang mewakili negara bagian Massachusetts pun berkomentar lewat akun Twitter-nya. "Presiden Amerika rasis dan ini buktinya. Retorika kebencian dia tak punya tempat di Gedung Putih. Semua anggota Partai Republik harus mengecam pernyataannya sekarang."
Saat ditanya tentang berita yang dilansir
The Washington Post, juru bicara Gedung Putih, Raj Shah tidak membantah.
Seseorang yang hadir dalam pertemuan memberitahu
CNN bahwa pernyataan itu terlontar saat Senator Dick Durbin, asal Partai Demokrat dari Illinois sedang mendaftar negara-negara yang akan tercakup dalam Status Perlindungan Sementara.
Sejumlah negara yang dibahas antara lain Haiti, El Salvador dan sejumlah negara Afrika.
(nat)