Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pemberontak
Houthi dilaporkan menyerbu kediaman Ali Mohsen Al-Ahmar dan menculik putra Wakil Presiden
Yaman, Mohsen Ali Mohsen, bersama sejumlah pengawal di rumah tersebut pekan lalu.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh
Al Arabiya yang mengutip pernyataan sejumlah satu sumber anonim.
Saat dimintai keterangan oleh
Arab News pada Sabtu lalu, pihak kantor Mohsen tak mengonfirmasi mau pun membantah kabar ini.
Menurut sumber
Al Arabiya, Houthi menjalankan aksinya tersebut untuk memperkuat pengaruh mereka di Provinsi Sanhan, di mana rumah Ahmar berlokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houthi dilaporkan terus berupaya memperkuat pengaruh mereka setelah kemunculan Tariq Saleh, keponakan sekaligus kepala pasukan keamanan dari mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
Di awal pemberontakan, Houthi bersekutu dengan Saleh untuk melengserkan rezim Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Namun, belakangan kedua kubu ini berseteru dan berujung dengan kematian Saleh pada Desember lalu.
Tariq akhirnya muncul kembali ke hadapan publik di Kota Ataq pada Kamis lalu, menampik rumor kematiannya yang beredar selama ini dan meminta jajaran Saleh untuk kembali menyatukan kekuatan.
Kemunculan Tariq Saleh ini sebenarnya sudah dirumorkan sejak Desember lalu. Saat itu, sejumlah sumber mengatakan bahwa dalam pemakaman sekretaris jenderal partai Saleh, Aref Al Zuka, diputar video rekaman pernyataan Tariq.
Dalam cuplikan video itu, Tariq mengatakan bahwa dia akan sangat selektif untuk menunjukkan kehadirannya. Tariq menekankan, dia hanya akan hadir di hadapan orang dengan patriotisme tinggi.
(has)