
Wapres AS Tiba di Israel, Perdana Sejak Keputusan Yerusalem
Reuters, CNN Indonesia | Senin, 22/01/2018 06:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Mike Pence tiba di Israel pada Minggu (21/1) waktu setempat, menjadi pejabat tinggi Amerika Serikat perdana yang bertandang ke Israel setelah keputusan kontroversial Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sebagaimana dilansir Reuters, hingga menginjakkan kakinya di Bandara Ben-Gurion dan disambut oleh Menteri Pariwisata Israel, Pence tak memberikan keterangan pers apa pun mengenai lawatannya kali ini.
Namun, Pence hadir di tengah perdebatan mengenai waktu yang tepat untuk memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, selaras dengan keputusan Trump pada 6 Desember lalu.
Sebelumnya, AS menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun untuk mempersiapkan gedung perwakilan baru di Yerusalem. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa AS bisa memindahkan kedubes itu dalam waktu satu tahun.
Kunjungan Pence ini pun dianggap dapat memperkeruh pertikaian antara Israel dan Palestina yang selama ini memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota masing-masing.
[Gambas:Video CNN]
Komunitas internasional mengecam pengakuan AS tersebut. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, keputusan mengenai status Yerusalem hanya dapat diputuskan melalui perundingan antara Israel dan Palestina.
Meski demikian, Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa Pence adalah "teman baik bagi bangsa Israel" dan kedua belah pihak hanya akan membahas upaya AS "untuk membendung agresi Iran, program nuklir Iran, dan cara memperkuat perdamaian dan keamanan di kawasan."
"Siapa pun yang mau mencapai tujuan itu tahu bahwa kepemimpinan AS tidak ada gantinya," ucap Netanyahu. (has/has)
Sebagaimana dilansir Reuters, hingga menginjakkan kakinya di Bandara Ben-Gurion dan disambut oleh Menteri Pariwisata Israel, Pence tak memberikan keterangan pers apa pun mengenai lawatannya kali ini.
Sebelumnya, AS menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun untuk mempersiapkan gedung perwakilan baru di Yerusalem. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa AS bisa memindahkan kedubes itu dalam waktu satu tahun.
Kunjungan Pence ini pun dianggap dapat memperkeruh pertikaian antara Israel dan Palestina yang selama ini memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota masing-masing.
[Gambas:Video CNN]
Komunitas internasional mengecam pengakuan AS tersebut. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, keputusan mengenai status Yerusalem hanya dapat diputuskan melalui perundingan antara Israel dan Palestina.
Meski demikian, Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa Pence adalah "teman baik bagi bangsa Israel" dan kedua belah pihak hanya akan membahas upaya AS "untuk membendung agresi Iran, program nuklir Iran, dan cara memperkuat perdamaian dan keamanan di kawasan."
"Siapa pun yang mau mencapai tujuan itu tahu bahwa kepemimpinan AS tidak ada gantinya," ucap Netanyahu. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Raja Yordania: Yerusalem Timur Harus Jadi Ibu Kota Palestina
Internasional 1 tahun yang lalu
Tentara Turki Tiba di Suriah
Internasional 1 tahun yang lalu
Israel Minta Maaf Atas Pembunuhan Tiga Warga Yordania
Internasional 1 tahun yang lalu
FOTO: Mencari Kebebasan di Puncak Gedung Tel Aviv
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Ahed Tamimi Tetap Ditahan Sampai Akhir Persidangan
Internasional 1 tahun yang lalu
Israel Yakin AS Punya Rencana Percepat Relokasi Kedubes
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Mau Kerja Sama Infrastruktur dan SDM dengan AS
Ekonomi • 06 December 2019 10:19
Banyak Pekerja Meninggal, Angka Harapan Hidup AS Merosot
Gaya Hidup • 06 December 2019 00:10
Huawei Akan Pindah Riset ke Kanada, Buat Pabrik di Eropa
Teknologi • 05 December 2019 09:29
Perusahaan AS Singgung SDM Keamanan Siber Asia Pasifik Minim
Teknologi • 04 December 2019 14:28
TERPOPULER

Trump Kemungkinan Dijerat Tiga Pasal Pemakzulan
Internasional • 1 jam yang lalu
KBRI Riyadh Sebut Nasib Rizieq Ada di Tangan Arab Saudi
Internasional 7 jam yang lalu
VIDEO: Prabowo Bertemu Menhan Australia
Internasional 2 jam yang lalu