Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria berusia 32 tahun asal
India tewas akibat tersedot ruang pencitraan resonansi magnetik (MRI) di sebuah rumah sakit di Mumbai, Sabtu (27/1).
Menurut kabar yang dilansir NDTV Minggu (28/1), Rajeh Maru tengah menjenguk kerabatnya yang akan menjalani pemindaian MRI di Rumah Sakit BYL Nair Charitable. Pihak keluarga menyatakan seorang penjaga bangsal meminta Maru masuk ke ruang MRI membawa tabung oksigen.
"Saat kami bilang semua barang logam tidak boleh dibawa ke dalam ruang MRI, dia bilang 'tak apa-apa, kami melakukannya tiap hari'. Dia juga mengatakan bahwa mesin sedang dimatikan. Dokter dan teknisi tidak mengatakan apa-apa," kata Harish Solanki, anak dari pasien yang dijenguk Maru seperti dilaporkan
NDTV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah Rajesh masuk ke ruang MRI dengan tabung oksigen, baru diketahui bahwa mesinnya menyala. Logam tabung oksigen mengaktifkan medan magnet mesin dan mendorong korban dengan keras.
Tangan korban terjepit di mesin bersama silinder sehingga terjadi kebocoran oksigen.
Solanki dan penjaga bangsal berusaha menarik Maru dari mesin, tapi tubuh korban telah tersedot ke dalam mesin, dan berdarah hebat. Korban langsung dibawa ke unit gawat darurat, namun nyawanya tidak tertolong. Sepuluh menit kemudian korban meninggal dunia.
"Kecerobohan menyebabkan kematian Rajesh," kata Solanki, menyalahkan staf dan meminta dokter dan penjaga bangsal ditindak.
Polisi telah menangkap tiga tersangka yang diduga bertanggung jawab atas kematian Maru. Mereka adalah dokter rumah sakit, penjaga bangsal dan seorang perawat.
[Gambas:Video CNN] (nat)