Kim Jong-un Undang Presiden Moon Jae-in ke Korut

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Feb 2018 20:13 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Pyongyang, membuka kemungkinan pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara.
Pemimpin Korut Kim Jong-un mengundang Presiden KOrsel Moon Jae-in ke Pyongyang. (KCNA/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Pyongyang, membuka kemungkinan pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara sejak 2007 lalu.

Undangan tersebut disampaikan oleh adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, dalam pertemuan bersejarahnya dengan Moon Jae-in, di kantor kepresidenan Korsel, Sabtu (10/2).

Pertemuan yang jadi perkembangan diplomatik paling signifikan selama lebih dari satu dekade terakhir itu bisa dilampaui jika Moon menerima undangan Pyongyang tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moon merespons undangan tersebut dengan menyiratkan kedua negara "mesti mencapai itu dengan menciptakan kondisi yang tepat," dan pembicaraan antara Korut dengan Amerika Serikat juga dibutuhkan.

Dia meminta Korut lebih aktif berbicara dengan Amerika Serikat, kata juru bicara kepresidenan Korsel, Kim Eui-kyeom, dikutip CNN.
Gambar dari jamuan makan siang di Gedung Biru yang disiarkan secara langsung di televisi Korea Selatan menunjukkan Moon duduk di hadapan Kim Yo-jong, alih-alih Kim Yong-nam yang lebih senior dan menjabat sebagai kepala negara seremonial.

Pertemuan tingkat tinggi seperti ini tidak terpikirkan beberapa bulan lalu. Namun, hubungan kedua negara tampak semakin membaik menjelang Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Moon telah menyampaikan niatnya untuk menggunakan Olimpiade sebagai kesempatan membangun hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan mengembalikan komunikasi, menyusul berbulan-bulan ketegangan di Semenanjung.

Keakraban kedua Korea tidak tercermin di pihak Amerika Serikat. Wakil Presiden Mike Pence, yang sama-sama berada di tempat VIP, tampak berwajah dingin selama peristiwa berlangsung.
Pence menuding Pyongyang menggunakan acara ini untuk kepentingan sendiri. "Kami tidak akan membiarkan propaganda Korea Utara membajak pesan dan citra Olimpiade," ujarnya di Jepang, pekan ini.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER